INDRAMAYU, iNEWS.id - Pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu meninggal dunia sebelum mendapat perawatan karena seluruh rumah sakit dalam kondisi penuh pada Selasa (15/6/2021).
Padahal sebelumnya, pihak keluarga sudah berupaya berkeliling 5 rumah sakit agar pasien bisa segera mendapat perawatan.
Selain itu, jenazah pasien itu juga diketahui sempat terlantar karena banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal dunia dan harus dilakukan pemulasaraan lebih dahulu.
Kepala Puskesmas Lohbener, Uswatun Hasanah menceritakan, kejadian itu berawal ketika keluarga melaporkan kabar meninggalnya pasien kepada Puskesmas Lohbener.
Mereka pun berinisiatif membawa pulang jenazah ke rumah.
Masih diceritakan Uswatun Hasanah, saat itu pihaknya segera berkoordinasi dengan tim pemulasaraan jenazah Covid-19 Kabupaten Indramayu untuk membantu pemulasaraan.
Hanya saja, tim pemulasaraan jenazah Covid-19 tidak bisa melakukan pemulasaraan terhadap pasien yang bersangkutan karena kewalahan banyaknya pasien yang meninggal.
"Ternyata sampai hendak pemulasaraan pun ibaratnya penuh juga, jadi ada tiga pasien yang meninggal, mereka kewalahan," ujar dia, Rabu (16/6/2021).
Uswatun Hasanah mengatakan, pihaknya kemudian langsung melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu untuk meminta saran.
Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu lalu mengarahkan agar pemulasaraan jenazah dilakukan oleh Satgas Covid-19 di tingkat desa karena mendesak.
Pihak puskesmas pun langsung memberikan penyuluhan soal bagaimana tata cara pemulasaraan jenazah Covid-19.
Selain itu Puskesmas Lohbener juga memfasilitasi alat pelindung diri (APD) lengkap.
"Alhamdulillah, pasien bisa dilakukan pemulasaraan sehabis Magrib kemarin," ujar dia.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
