5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Brigadir J Diungkap, Nomor 3 Jawab Rasa Penasaran Masyarakat Tim iNews
JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri rapat dengan Komisi III DPR, Rabu (24/8/2022). Kapolri menjelaskan kasus pembunuhan Brigadir J dengan otak utama Irjen Pol Ferdy Sambo.
Rapat digelar mulai sekitar pukul 10.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 20.00 WIB . Salah satu fakta terbaru yakni Ferdy Sambo dijemput jenderal bintang 2 usai Bharada E mengubah keterangannya.
Berikut ini lima fakta yang dirangkum iNews.id:
1. Sosok Jenderal Bintang 2 yang Diperintahkan Kapolri Jemput Ferdy Sambo
Sigit mengungkap sosok jenderal bintang dua yang dia perintahkan untuk menjemput Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J. Saat itu, Ferdy Sambo dijemput berdasarkan keterangan Bharada Richard Eliezer dan Bharada E.
Sosok yang diperintahkan Kapolri tersebut yaitu Kadiv TIK Polri, Irjen Pol Slamet Uliandi.
"Berdasarkan keterangan Richard, kami meminta salah satu anggota Timsus, Kadiv TIK untuk menjemput saudara FS," kata Kapolri.
Saat dijemput, Sambo disebut masih bertahan dengan keterangan awal. Oleh karena itu Timsus memutuskan agar Ferdy Sambo ditempatkan khusus (patsus) di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
2. Keluarga Brigadir J Diintervensi saat Ingin Melihat Jenazah Pertama Kali
Sigit mengungkap personel Divisi Propam Polri sempat melakukan intervensi kepada keluarga Brigadir J saat penyerahan jenazah hingga proses pemakaman pada 9 Juli 2022. Listyo mengatakan, intervensi bermula saat jenazah Brigadir J tiba di rumah duka namun keluarga tidak diizinkan untuk melihatnya.
"Pada saat jenazah Brigadir Yosua tiba di rumah keluarga almarhum, keluarga sempat tidak diizinkan untuk melihat kondisi jenazah," kata Listyo.
Setelah itu, pada malam harinya, mantan Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan mendatangi keluarga Brigadir J untuk memberikan penjelasan lebih detail. Namun, kata Listyo, Hendra menolak perbincangannya direkam, dan meminta agar obrolan tersebut dilakukan secara tertutup.
"Brigjen Hendra atau Karopaminal yang menjelaskan dan meminta pada saat itu untuk tidak direkam dengan alasan terkait masalah aib. Keluarga mendapat penjelasan lebih detail, sehingga jumlah tembakan dan posisi tembak-menembak serta luka yang ada di tubuh jenazah," tuturnya.
3. Ini Polisi Pertama yang Hadir di TKP Pembunuhan Brigadir J
Sigit mengungkap sosok polisi pertama yang hadir di TKP pembunuhan Brigadir J di Duren Sawit, Jakarta Selatan. Sosok tersebut yakni mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit.
"Salah satunya, Kasat Reskrim Polres Jaksel yang hadir pertama di TKP pukul 17.30 WIB," kata Sigit saat rapat bersama Komisi III DPR, Rabu (24/8/2022).
Sigit mengatakan Ridwan dihubungi sopir Irjen Pol Ferdy Sambo. Personel dari Biro Provos Divisi Propam Polri kemudian datang menyeusul sekitar pukul 17.47 WIB. Mereka datang atas perintah Ferdy Sambo kemudian melakukan pendataan dan pengamanan barang bukti.
"Setelah selesai dilakukan pendataan barang bukti sekitar pukul 19.00 WIB," katanya.
4. Ferdy Sambo Ajukan Pengunduran Diri dari Polri
Sigit menyebutkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo mengajukan pengunduran diri dari institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Surat tersebut sudah diterima dan akan diproses.
"Ada suratnya, tapi sedang dihitung oleh tim sidang (kode etik) karena memang ada aturan-aturannya," ujar Listyo Sigit Prabowo, Rabu (24/8/2022).
5. Ferdy Sambo Sambil Menangis Titip Pesan untuk Anak saat Bertemu Kak Seto
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mendatangi Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob, Depok, Selasa (23/8/2022). Kak Seto meminta izin kepada Sambo karena hendak memberi pendampingan psikologis kepada anak-anaknya.
Kak Seto menjelaskan, saat ditemui Sambo terlihat sedih. Ferdy Sambo meneteskan air mata dan berterima kasih kepada Kak Seto karena mau memperhatikan anak-anaknya.
"Iya memang pertemuannya cukup terharu, beliau meneteskan air mata. Tetapi suasananya kekeluargaan karena kami hanya menjalankan amanat undang-undang terkait adanya anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus," kata Kak Seto saat dihubungi, Rabu (24/8/2022).
Ferdy Sambo pun memberikan izin perlindungan terhadap anak-anaknya. Kak Seto menjamin akan memberi pendampingan psikologis kepada anak-anak Sambo.
"Pak FS mengucapkan terima kasih banyak lalu beliau menitipkan pesan agar anak-anaknya tetap tegar menghadapi cobaan tersebut," ujar Kak Seto.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait