Bedar Kiser Saeda Saeni, Lesbumi PCNU Indramayu Ungkap Sejarah Sasak Sewo Lewat Kidung 

Candra
Tugu Transmigrasi, Suka Indramayu (Foto: Istimewa)

Bendahara Lesbumi PCNU Indramayu, Dhirun Bratayudha menjelaskan, secara leksikal kata 'kidung' dalam bahasa Jawa mempunyai padanan dengan tembang atau sekar, bermakna nyanyian. Sehingga sangat mudah diterima dan dipahami oleh anak-anak muda khususnya sebagai penerus tambuk Seni Budaya. 

Selain itu, Mang Dirun sapaan akrab Dhirun Bratayudha, juga menyebutkan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah membenahi serta menyelaraskan literasi tentang mithos Saeda Saeni yang terjun ke Kali Sewo sebagai tumbal.

Lebih dari itu, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai refleksi dari Hari Pahlawan Nasional ditahun 2021 ini.

Mang Dhirun berharap, 67 orang yang dimakamkan dalam satu lubang sebagai korban dari buruh transmigrasi harus senantiasa dikenang jasa-jasanya. Pemerintah membangun Tugu Transmigrasi sebagai bentuk apresiasi dari perjuangan 67 buruh transmigrasi tersebut. 

"JER BASUKI MAWA BEYA begitulah tulisan yang ada ditugu tersebut. Pepatah ini mengisyaratkan bahwa setiap cita-cita, idealisme, kesuksesan itu membutuhkan biaya/pengorbanan. Semangat menggiatkan publikasi membutuhkan pengorbanan biaya, tenaga dan waktu," papar Mang Dhirun.

Editor : Miftahudin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network