INDRAMAYU, iNews.id - Harga eceran minyak goreng curah kini melambung tinggi hingga sanggup menyalip harga minyak goreng kemasan.
Melambungnya harga minyak goreng curah itu terjadi, salah satunya di Pasar Tradisional Indramayu, Jawa Barat.
Dari data yang diterima iNewsCirebon.id, per Selasa 9 November 2021, harga minyak goreng curah mencapai Rp19 ribu / liter, menyalip harga minyak goreng kemasan yang hanya Rp18 ribu / liter.
Lonjakan harga minyak goreng curah itu rupanya juga dirasakan oleh salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Tradisional Indramayu.
"Minyak curahnya mahal aja, jadi pembeli jatuhnya ke minyak kemasan karena lebih murah," keluh Hj Rohmah (54), salah satu pedagang minyak goreng curah di pasar tersebut, Selasa (9/11).
Hj Rohmah (54), pedagang minyak goreng curah di Pasar Tradisional Indramayu (Foto: Candra)
Hj Rohmah lanjut mengatakan, harga eceren minyak goreng curah yang mencapai Rp19 ribu / liter dan, Rp18 ribu / drum tentu sangat memberatkan bagi pedagang pasar.
"Pedagang pada ngeluh, harganya mahal tuh kenapa," tanya Hj Rohmah.
Padahal, kata Hj Rohmah, sebelumnya harganya hanya Rp11 - Rp12 ribu / liter.
Bahkan, Hj Rohmah sempat mendengar desas - desus bahwa minyak goreng curah pada tahun 2022 akan dihilangkan. "Ya gak tahu itunya mah tapi ngomongnya kaya gitu," ucapnya.
Ia berharap, harga minyak goreng curah bisa kembali normal di angka Rp12 - Rp14 ribu / liter.
"Jangan mahal - mahal, (sekarang) Rp17,5 ribu itu baru modalnya aja, bu haji belum ambil untung," bebernya.
Di hari yang sama, Kepala Pasar Tradisional Indramayu, Ahmad Jamaludin, SIP MAP, melalui stafnya Warkana mengatakan, meskipun harganya melambung tinggi, namum untuk ketersediaan stok minyak goreng curah di pasar tersebut masih relatif aman.
"Kalau stok kita tetap stabil, harga - harga Sembako lainnya pun relatif stabil," ujarnya.
Pihaknya menghimbau, kepada seluruh pedagang Pasar Tradisional Indramayu untuk tetap mempertahankan harga agar tetap stabil.
"Pedagang pasar dihimbau supaya mempertahankan harga jangan sampai melonjak lagi," paparnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait