Serta juga mencatat risiko bahwa platform raksasa media sosial itu memicu makin maraknya gangguan makan, celaan fisik atau body shamingdan ketidakpuasan diri yang sangat berbahaya bagi kaum muda.
"Akan banyak perempuan yang berjalan di planet ini dalam 60 tahun dengan tulang rapuh karena pilihan yang dibuat Facebook demi keuntungan hari ini," katanya, mengacu pada dampak gangguan makan.
Perubahan citra juga dapat berfungsi untuk lebih memisahkan pekerjaan futuristik yang difokuskan Mark Zuckerberg dari pengawasan ketat Facebook saat ini untuk cara platform sosialnya beroperasi saat ini.
Seorang mantan karyawan yang menjadi whistleblower, Frances Haugen, baru-baru ini membocorkan sejumlah dokumen internal yang memberatkan ke The Wall Street Journal dan bersaksi tentang mereka di depan Kongres.
Regulator antimonopoli di AS dan di tempat lain mencoba untuk memecah perusahaan, dan kepercayaan publik tentang bagaimana Facebook melakukan bisnis jatuh.
Diketahui Facebook bukanlah perusahaan teknologi terkenal pertama yang mengubah nama perusahaannya seiring dengan berkembangnya teknologi.
Pada tahun 2015, Google melakukan reorganisasi sepenuhnya di bawah perusahaan induk bernama Alphabet, sebagian untuk menandakan bahwa itu bukan lagi hanya mesin pencari, tetapi konglomerat yang luas dengan perusahaan yang membuat mobil tanpa pengemudi dan teknologi kesehatan.
Snapchat juga pernah berganti nama menjadi Snap Inc. pada tahun 2016, tahun yang sama ia mulai menyebut dirinya sebagai "perusahaan kamera" dan memulai debutnya sepasang kacamata kamera Spectacles.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait