KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Anggota Komisi V DPR RI H Bambang Hermanto SE menyatakan komitmennya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19.
Komitmennya ditunjukkan dengan berkolaborasi bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Perkeretaapian melaksanakan program Padat Karya di Wilayah Arjawinangun dan underpass di Jatibarang.
Bersamaan dengan kegiatan reses, wakil rakyat dari Dapil 8 Jabar ini melakukan kunjungan di lokasi padat karya di dekat rel kereta api Arjawinangun Kabupaten Cirebon.
Kunjungan Baher sapaan akrab Bambang Hermanto turut didampingi jajaran pimpinan Kemenhub dan PT KAI DAOP 3 Cirebon.
Dalam kesempatan itu, Baher menjelaskan, kunjungannya merupakan bagian dari tugas konstitusionalnya sebagai Anggota DPR RI. Terutama yang berkaitan dengan anggaran dan pengawasan.
Bambang Hermanto, anggota DPR RI tinjau padat Karya Kemenhub di Arjawinangun (Foto: Riant Subekti)
Ia memberikan apresiasi atas terlaksananya Program Padat Karya oleh Ditjen Perhubungan Perkeretaapian sebagai salah satu kontribusi mempercepat PEN Kementerian Perhubungan RI. Sekaligus secara nyata dapat mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi.
“Padat Karya ini merupakan program pemerintah ditengah pandemi Covid-19. Dituntut memberikan stimulus kepada masyarakat lewat kegiatan-kegiatan yang bisa dipadatkaryakan. Tujuannya adalah membantu perekonomian masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan mata pencaharian, kesulitan pendapatan sehingga mendapatkan penghasilan,” terangnya.
Dalam sambutannya, Harno Trimadi Direktur prasarana perkeretaapian Dirjen perkeretaapian mengatakan pelaksanaan program padat karya di lingkungan Kementerian Perhubungan merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan nomor 73 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
Dalam kegiatan padat karya di wilayah Arjawinangun dan underpass Jatibarang ini terdapat beberapa jenis pekerjaan yang dilakukan. Mulai dari pembuatan saluran irigasi hingga renovasi underpass.
Kementerian perhubungan sendiri melakukan kegiatan padat karya di 29 Provinsi dan 123 Kabupaten/Kota dengan nilai anggaran sebesar Rp24,08 miliar. Ini untuk menyerap 6902 tenaga kerja seluruh Indonesia.
Hingga 31 Juli 2021, yang terealisasi baru 15 provinsi dan 27 kabupaten/kota, dengan serapan 2.019 tenaga kerja dan anggaran Rp3,46 miliar.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait