JAKARTA, iNews.id - Lagi-lagi aksi tidak terpuji dipertontonkan puluhan wisatawan di lokasi wisata dunia, Piyanemo, Raja Ampat.
Aksi tersebut menjadi viral karena terekam dalam sebuah foto udara (drone) yang tersebar di media sosial.
Dalam foto tersebut memperlihatkan segerombolan orang mengenakan kaus merah tampak berada di atas puncak Piyanemo, spot wisata alam yang menjadi primadona di Raja Ampat.
Tampak dari kedua sisi balkon bagian atas dan bawah dipadati oleh rombongan wisatawan lokal tersebut.
Aksi rombongan wisatawan itu dinilai sangat tidak terpuji. Pasalnya, lokasi spot wisata puncak Piyanemo memiliki aturan standar keselamatan.
Salah satu aturan yang dilanggar adalah apabila wisatawan yang ingin naik ke puncak (Top View) Piyanemo, harus bergiliran atau memperhatikan batas maksimal.
Aturan tersebut pun telah disosialisasikan dengan ditempelkan pada setiap akses naik ke Top View puncak Piyanemo.
Hal itu diatur agar balkon yang terbuat dari kayu itu di puncak Piyanemo tidak rusak.
Selain itu, adanya batas orang yang bisa akses juga untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Sontak, foto dengan dua kelompok orang berpakaian merah dari udara yang beredar di Facebook itu pun mendapat kecaman keras dari sejumlah netizen.
Para pekerja wisata di Papua tak kalah geram dengan aksi tak terpuji para wisatawan.
"Ada batas maksimal pengunjung di puncak, dan disitu sudah tertulis jelas di papan informasi. Tidak bisa baca kaaaa...???
Di sana tidak semua orang langsung naik, apalagi ratusan orang seperti ikan Puri udik jaring. Diatur bergilir naik ke puncak untuk foto sesuai daya tampung.
Fasilitas memang pemerintah yang bangun, tapi diatur agar tidak cepat rusak...coba banyak begitu di puncak baru balkon roboh mau kasih salah siapa. Makanya pakai Guide/Pemandu yang berlisensi biar dia atur sesuai aturan," tulis akun Eb Penjelajah Papua.
"Mama yooo ini sapa pu group nih??? Kitong yg bawa tamu sampe 80 orang juga Tra sampe naik full begitu," tulis netizen lainnya.
"Cari tahu..Guide dan travel mana yg bawa Dorang. Biar kasih Sanksi tegas.....," tulis salah seorang netizen.
"Travel ini, memang harus di kasih pelajaran....," tulis seorang netizen lainnya.
"Bahaya ..... seandainya itu roboh ibarat bunuh diri masal," tulis netizen.
Sampai berita diturunkan, belum diketahui dari mana asal rombongan wisatawan berkaus merah tersebut. Pemandu rombongan travel yang mengantar juga belum diketahui.
Namun, dari informasi yang beredar, para wisatawan ini merupakan rombongan wisatawan dari luar Papua dengan travel amatir yang berada di kota Sorong.
Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Raja Ampat, dalam hal ini Dinas Pariwisata, agar hal-hal seperti itu tidak terulang lagi.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait