Ini Pemicu Pengantin Pria Pukul Keras Kepala Istri di Depan Tamu Resepsi

Muhaimin
Pengantin pria di Uzbekistan pukul keras kepala istrinya di depan para tamu resepsi pernikahan hanya karena masalah sepele. (Foto/east2west)

TASHKENT, iNews.id - Aksi pengantin pria di Uzbekistan yang memukul keras kepala istrinya di depan para tamu resepsi pernikahan telah menjadi pemberitaan media-media internasional. Musabab dari kejadian itu sepele, yakni pengantin pria kalah dari istrinya dalam permainan atau game membuka bungkus permen yang diselenggarakan tamu. 
Rekaman video dari serangan itu telah viral, memicu otoritas jaksa setempat mengajukan dakwaan "hooliganisme" terhadap pelaku. "Pengantin pria yang marah memukul kepala [istri]-nya," kata komite pemerintah terkait dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam. 

Pernyataan itu menambahkan bahwa polisi telah berbicara dengan pasangan itu dan orang tua mereka tentang insiden tersebut, yang terjadi pada 6 Juni di wilayah selatan Surkhandaryo. 

Rekaman video dari insiden itu menunjukkan pengantin wanita tampak tertekan oleh serangan suaminya, saat tepuk tangan meriah menyambut kemenangan korban dalam permainan membuka bungkus permen. Pihak jaksa setempat mengatakan bahwa mempelai pria telah didakwa dengan "hooliganisme kecil" dan dapat didenda atau menghabiskan maksimum 15 hari dalam penahanan jika terbukti bersalah. 

Sebuah komite terpisah di majelis tinggi legislatif Uzbekistan mengatakan mempelai pria itu telah meminta maaf kepada pengantin wanita dan menyatakan penyesalannya atas tindakannya pada sidang di lingkungan setempat yang dihadiri oleh para tetua komunitas dan kerabat pasangan pengantin. 

“Pada hari yang sama, kedua mempelai berdamai dan kini tinggal bersama,” kata komite. Saida Mirziyoyeva, putri Presiden Shavkat Mirziyoyev dan seorang tokoh berpengaruh di kancah media negara itu, menyebut tindakan mempelai pria tersebut "menjijikkan" dalam sebuah posting Facebook. 

“Kita tidak boleh tinggal diam tentang kasus-kasus seperti ini, kita tidak boleh berpura-pura bahwa itu hanya sekali,” kata Mirziyoyeva. “Inilah mengapa kita membutuhkan pendidikan yang membuka wawasan dan menjadikan perempuan mandiri dan kuat," ujarnya, seperti dikutip AFP, Jumat (17/6/2022). 
 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network