get app
inews
Aa Text
Read Next : Soal Pasien Terlantar RSUD Gunung Jati Cirebon, Ini Klarifikasi Pihak Rumah Sakit

Pena untuk Tanda Tangan Macet, Ini Momen Wali Kota Tangsel Marah hingga Dilempar saat Lantik Pejabat

Kamis, 26 Mei 2022 | 14:50 WIB
header img
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie melempar pena ke arah pegawai protokol. (Foto ist).

TANGERANG SELATAN, iNews.id - Gegara pena yang digunakan untuk tanda tangan macet dan tidak berfungsi,  Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie kesal lantaran penyelenggara pelantikan pejabat eselon di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dianggap kurang siap, Rabu (25/5/2022) malam. 

Dia pun melempar pena ke arah pegawai protokol. "Protokol mana, protokol mana?. Kamu ngecek pulpen aja," seru Benyamin seraya menoleh ke arah jajarannya di sebelah kanan. 

Kekesalan Pak Ben, sapaan akrabnya, dipicu akibat pena yang tersedia di atas meja tak berfungsi maksimal. Momen itu berlangsung saat penandatanganan berita acara usai pengambilan sumpah jabatan. 

Semula para pejabat mengikrarkan sumpah jabatan bersama-sama. Selanjutnya, Pak Ben didampingi Asisten Daerah (Asda) Taryono dan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Fuad menandatangani berita acara. 

Sempat terlihat Pak Ben mengamati dari dekat berkas yang sudah ditandatangani. Pada giliran Kepala BKPP ikut menandatangani berkas, terlihat dia mengganti penanya dengan pena yang dipegang Pak Ben. 

Pak Ben lantas melempar pena ke arah pegawainya yang berdiri di sebelah kanan. Kejadian itu disaksikan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ikhsan dan Sekretariat Daerah (Sekda) Bambang Noertjahyo. 

Dalam amanatnya, Pak Ben meminta seluruh jajaran yang dilantik benar-benar menjadi pelayan masyarakat. Menurut dia, profesi sebagai seorang birokrat terikat janji dengan pelayanan yang baik. 
"Kita semua yang  memilih profesi sebagai birokrat, terikat pada tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat," ucapnya. Dia juga menekankan tentang makna reformasi birokrasi yang menuntut profesionalitas bagi setiap Pegawai Negeri Sipil. 

Jika sebelumnya menggunakan pendekatan struktur dan hirarki, maka saat ini lebih terfokus pada fungsi, kompetensi dan spesialisasi. "Birokrasi harus mampu bertransformasi menjadi sebuah institusi yang profesional, yang diisi oleh personel-personel yang kompeten dan capable. 

Salah satu poin transformasi atau reformasi birokrasi ini adalah penyesuaian karakter birokrasi itu sendiri," tegasnya.
 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut