get app
inews
Aa Text
Read Next : PTM Terbatas, Sekolah di Kota Cirebon Terapkan Sistem Ganjil-Genap

Pembelajaran Tatap Muka di Kota Cirebon Akan Digelar 100 Persen, Jika Kasus Covid-19 Terus Menurun

Kamis, 23 September 2021 | 16:15 WIB
header img
Pembelajaran Tatap Muka di sekolah Kota Cirebon mulai diterapkan meski baru 50 persen (foto: istimewa)

KOTA CIREBON, iNews.id — Memasuki minggu ketiga pembelajaran tatap muka (PTM) dibuka, Dinas Kesehatan Kota Cirebon rencananya melakukan random sampling ke sejumlah sekolah di Bulan November. 

Random sampling ini rencananya dilakukan sebelum PTM dibuka 100 persen. Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Edi Sugiarto, menjelaskan kasus Covid-19 yang terus melandai memungkinkan Kota Cirebon membuka kegiatan PTM dari 50 persen menuju 100 persen. 

Bahkan capaian vaksin Kota Cirebon sudah diangka 69 persen, meskipun 18 persen dari data tersebut adalah warga Kabupaten Cirebon. 

"Kalo total yang sudah divaksin 69 persen, ditambah kegiatan vaksin di SMP Negeri 4 bisa sampai 71 persen dihari ini," ujarnya. 

Masih dikatakan Edi, jika dalam kurun waktu satu bulan terakhir tidak terjadi kenaikan kasus baru Covid-19, maka dimungkinkan untuk dilaksanakan PTM 100 persen. 

"Kebetulan PTM ini kalau tidak ada kasus baru secara umum maka akan dibuka 100 persen, tenaga kami sudah memonitoring ke sekolah-sekolah apakah ada gejala dan cluster baru," jelasnya. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menambahkan dua bulan terakhir adalah masa transisi menuju PTM 100 persen. 

"Kita minta Disdik setiap sebulan sekali dilakukan evaluasi, indikator yang menjadi acuan Adalah bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan dilakukan kedatangan dan kepulangan dan harus optimal penerapannya," kata Gusmul. 

Evaluasi yang akan ditekankan, kata sekda Dinas Pendidikan Kota Cirebon perlu ikut memonitoring pelaksaan prokes dan metode belajar, sementara ini lanjut sekda Kota Cirebon baru menjalankan PTM terbatas 50 persen. 

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Irawan Wahyono, mengatakan indikator yang menjadi acuan adalah kerjasama semua pihak dalam menekan kasus Covid-19. 

"Multidimensi yang dibicarakan, kurikulum, disiplin pelaksanaan protokol kesehatan, disiplin kehadiran dan kerja sama semua pihak, sudah simulasi, maka setelah itu dilakukan mitigasinya," ucap Irawan kepada media. 

Pembukaan pembelajaran tatap muka terbatas yang dilakukan secara bertahap, kata Irawan menyesuaikan pada tingkat leveling Kota Cirebon yang masih bertahan di level 3.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut