Salah satu penjual mie koclok yang saat ini masih eksis dan ramai pelanggan berada di Jalan Pekarungan, Kelurahan Panjunan Kota Cirebon, yang lebih di kenal dengan Mie Koclok Panjunan.
Letaknya tidak jauh dari Masjid Merah Panjunan, kios mie koclok milik Muhammad Tohir tersebut setiap harinya laris manis.
"Kalau hari biasa bisa menghabiskan sebanyak 500 porsi dalam seharinya, buka mulai pukul 14.00 hingga pukul 20.00 wib," ujarnya.
Tohir menuturkan dirinya adalah generasi keempat yang meneruskan usaha kakeknya dari tahun 1970.
"Awalnya kakek saya berjualan mie koclok dengan menggunakan gerobak keliling, sebelum menetap di Panjunan, hingga sekarang mie kocloknya terkenal dengan mie koclok panjunan," tuturnya pada iNewsCirebon.id.
Ada yang membedakan mie koclok Panjunan dengan mie koclok di tempat lain, di tempat ini mie koclok dibungkus daun pisang bagi pembeli yang hendak di makan di rumah, tentu ini akan menambah aroma khas daun pisang yang wangi.
Dibantu oleh 3 karyawan dan saudaranya dalam penyajian mie koclok, Tohir mengaku omset pada libur lebaran kali ini meningkat dari hari biasanya.
"Dari semenjak H+1 lebaran Idul Fitri, kebanyakan pengunjung dari luar kota Cirebon yang kebetulan mudik dan kangen dengan mie kocloknya," katanya.
Untuk satu porsi mie koclok komplit anda cukup mengeluarkan Rp. 20.000.
Untuk resep bumbunya, Tohir masih mempertahankan bumbu racikan turun temurun dari kakeknya.
Bagi anda yang sedang mengunjungi Cirebon, tentunya jangan sampai terlewatkan untuk mampir di mie koclok Panjunan yang berada di Jalan Pekarungan Kota Cirebon.
Editor : Miftahudin