KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Pemerintah Desa Babadan dan Sambeng melalui Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Gunung Jati membangun jalan penghubung di dua desa tersebut lewat program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Senin(20/9/2021).
Kuwu Babadan, Hanto mengatakan, program padat karya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini merupakan pengembangan infrastruktur untuk menunjang jalan produksi pertanian dan industri serta sebagai prasarana pendukung pemasaran komoditas untuk memudahkan petani dalam mengangkut hasil pertanian.
Hanto menuturkan, pekerjaan pengecoran Jalan Desa Babadan dan Sambeng ini menggunakan anggaran Bantuan kementrian PUPR dengan total anggaran sebesar Rp 600 juta.
Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur dalam mendukung produktivitas masyarakat pedesaan sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Dari 15 desa yang ada di Kecamatan Gunung Jati hanya dua desa yang mendapat program PISEW tahun 2021 yaitu Desa Babadan dan Desa Sambeng,” ujarnya
Ditambahkannya pekerjaan program PISEW dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat. Dimana masyarakat adalah sebagai pelaku, khususnya dalam pembangunan infrastruktur berskala kecil atau pekerja yang sederhana dimana dapat memberdayakan masyarakat untuk pembangunan infrastruktur.
“Pembangunan jalan merupakan satu langkah yang dilakukan pemerintah, dimana jalan tersebut merupakan jalan penunjang produksi pertanian dan industri serta sebagai prasarana pendukung pemasaran komoditas yang dihasilkan,” katanya.
Sementara itu Kuwu Sambeng ,Wara mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah yang telah memberikan program PISEW di desanya. Diakuinya, program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat mempermudah transportasi petani dalam meningkatkan hasil pertaniannya.
“Terima kasih semoga dengan dibangunnya akses jalan pertanian lewat program PISEW ini, dapat meningkatkan sektor perekonomian warga,” tuturnya.
Adapun pembangunan jalan dengan menggunakan rabat beton yang dilaksanakan di dua desa tersebut dengan menggunakan cor beton, sepanjang 1.003 meter.
Hal senada juga dirasakan oleh Bagjo warga Blok Darim, Desa Kendayakan. Menurutnya, dengan membangun jalan cor, jalur transportasi menuju sawah dapat dilalui dengan mudah dan lancar.
Editor : Miftahudin