KOTA CIREBON, iNews.id - Beredar kabar dari pesan berantai di group whatsapp yang menyebutkan jalur Jalan Raya Gunung Jati terdapat tumpahan oli dari salah satu mobil truk yang alami kebocoran, serta membahayakan pengguna sepeda motor, dan disebutkan sudah 7 motor yang alami kecelakaan terjatuh akibat licinnya oli di jalan tersebut. Bahkan disebutkan juga terjadi kecelakaan beruntun di lokasi terjadinya tumpahan oli.
Berikut pesan berantai yang bikin geger warga Cirebon utara tersebut "Ati2 jalur tangkil sampai gunung Jati ada tumpahan oli, bocor dari truck. Sudah 7 motor yang jatuh hari ini , dan kecelakaan beruntun. Hati2 yang lewat ke njalur lor, " bunyi pesan berantai tersebut.
Saat dikonfirmasi Kapolsek Gunung Jati AKP Abdul Majid, kabar terkait adanya tumpahan oli di jalur yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut dipastikan Hoax.
Pihak kepolisian begitu menerima pesan tersebut langsung melakukan pengecekan ke lokasi yang di maksud dalam pesan singkat tersebut.
"Kabar tersebut Hoax, anggota satlantas sudah mengecek ke lokasi yang di maksud dan tidak ada tumpahan oli yang membahayakan pengendara motor," kata Kapolsek, Kamis (21/4/2022).
Sementara itu terkait adanya 7 kecelakaan dan tabrakan beruntun akibat tumpahan tersebut juga tidak benar.
"Memang betul kemarin ada kecelakaan di Jalan Raya Gunung Jati, namun bukan karena tumpahan oli, " ujar Abdul Majid.
Abdul Majid menjelaskan peristiwa kecelakaan tersebut bukan dari tumpahan oli, akan tetapi pada saat itu ada pengemudi motor berboncengan menabrak pengendara beca yang hendak menyebrang. Dalam kecelakaan tersebut mengakibatkan pengemudi motor alami luka serius dan yang di bonceng meninggal dunia, sementara itu pengendara becak masih dalam pencarian pihak kepolisian, karena setelah kejadian langsung meninggalkan lokasi.
Kapolsek mengimbau agar masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan kabar yang belum jelas kebenaanya, apalagi menyebarkan kabar tersebut dan membuat resah warga masyarakat.
"Lebih baik konfirmasi langsung dulu ke petugas terkait sebelum menyebarkan kabar tersebut yang akibatkan masyarakat resah," pungkas Kapolsek.
Editor : Miftahudin