Nahas Bocah Umur 10 Tahun Dicekik hingga Tewas Lalu Diperkosa, Begini Kronologisnya

BANJAR, iNews.id – Nahas benar nasib bocah berinisial PWU (10) yang menjadi korban pemerkosaan dan mutilasi di Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).  Ia dibunuh dengan cara dicekik lalu korban yang sudah tewas baru diperkosa.

Pengungkapan identitas kerangka manusia tersebut berawal dari penemuan tengkorak kepala manusia dan rambut panjang serta gigi geraham oleh seorang warga di kebun kemiri Dusun Cungkir Rt. 02 Desa Kahelaan Kecamatan Sungai Pinang.

Kemudian kejadian tersebut dilaporkan kepada personel Polsek Belimbing via Telepon hingga dievakuasi oleh Tim Inafis Sat Reskrim Polres Banjar ke RSUD Ratu Zalecha Martapura. Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengatakan, kasus penemuan kerangka manusia ini diungkap oleh Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso bersama Tim Gabungan Resmob Sat Reskrim Polres Banjar dan Polsek Belimbing.

Baca Juga

Wanita Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Dalam Kondisi Celana Melorot

Berdasarkan penyelidikan petugas, diketahui korban merupakan seorang bocah perempuan berumur 10 tahun warga Dusun Cungkir Desa Kahelaan Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar. Bersamaan dengan diketahuinya identitas korban, petugas juga turut mengamankan seorang tersangka laki-laki berinisial RF (26).

RF merupakan petani yang juga beralamat di Dusun Cungkir Desa Kahelaan.

Rifai menerangkan, korban PWU meninggal setelah dibunuh oleh tersangka RF di rumahnya dengan cara dicekik lehernya. Korban yang telah lemas dan tidak bernapas disetubuhi oleh tersangka.

Usai melakukan aksi bejatnya, tersangka yang juga dendam dengan orang tua korban kemudian memotong leher korban.

Pelaku memasukkan jasad korban ke dalam karung dan dibawa ke kebun untuk selanjutnya dipisahkan dengan bagian tubuh yang lain dan dibuang oleh tersangka.

Petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu bilah parang, satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna Biru dan satu lembar celana pendek warna hitam.

Editor : Miftahudin