JAKARTA, iNews.id - Penyakit demam berdarah menjadi penyakit yang tetap harus mendapatkan perhatian. Hal ini disebabkan populasi nyamuk Aedes aegypti yang terus meningkat terutama di musim penghujan. Selain itu demam berdarah harus segera ditangani baik dalam pencegahan, mengenal secara dini gejalanya hingga pengobatan. Jika tidak, maka akan berakibat fatal saat penderita memasuki fase Dengue Shock Syndrome (DSS).
Dengue shock syndrome atau dengue haemorrhagic fever merupakan komplikasi yang terjadi jika seseorang terkena demam berdarah yang sudah parah. Jika seseorang mengalami dengue shock syndrome, efeknya akan lebih serius bahkan dapat berujung pada penurunan tekanan darah yang secara tiba-tiba yang bisa menyebabkan kematian.
Demam berdarah menyerang anak-anak berusia kurang dari 15 tahun, akan tetapi juga bisa terjadi pada orang dewasa. Nah, maka dari itu, ada baiknya selain kita waspada juga penting untuk mengetahui gejala awal dan komplikasi dari dengue shock syndrome ini.
Fase awal seseorang terkena dengue shock syndrome sebetulnya sama dengan demam berdarah yakni, mengalami demam yang tinggi selama tiga hari setelah digigit nyamuk. Kemudian, demam turun dan saat itu pula pasien akan mengalami tanda-tanda yang mulai serius seperti:
1. Muntah terus menerus
2. Perubahan suhu yang sangat drastis (dari demam ke hipotermia)
3. Sakit perut yang parah
4. Nyeri Kepala
5. Nyeri otot dan sendi
6. Gusi atau hidung mengalami pendarahan
7. Denyut nadi melambat
8. Kelelahan yang hebat
9. Kebingungan Kewaspadaan ekstra
Pada kasus dengue shock syndrome, penderita bisa mengalami penurunan tromobosit secara drastis atau jika kondisi semakin berbahaya bisa langsung kepada komplikasi perdarahan dan syok (dengue shock syndrome).
Cara Mencegah Dengue Shock Syndrome tidak mudah memang untuk memprediksi seseorang terkena demam berdarah atau sampai kepada kondisi dengue shock syndrome.
Namun, sebelum hal itu terjadi, ada baiknya Anda mencegahnya sejak dini dengan melakukan langkah-langkah terbaik berikut ini:
1. Mengenakan pakaian tertutup saat berada di rumah atau saat tidur
2. Menggunakan kelambu saat tidur
3. Menanam tanaman pengusir nyamuk
4. Memberantas jentik nyamuk dengan menaburkan bubuk larvasida yang ada di kolam, bak mandi atau tempat-tempat yang memungkinkan air menggenang.
5. Memasang kawat kasa pada lubang vantilasi
6. Menggunakan lotion anti nyamuk
Editor : Miftahudin