KOTA CIREBON, iNews.id - Menjelang bulan ramadan, menjaga kesehatan tubuh menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Kesehatan Jantung misalnya, berpuasa menjadi solusi yang bagus untuk memperbaiki kinerja jantung.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cirebon, dr H Muhammad Edial Sanif SpJP FIHA FasCC FICA sekaligus pemilik klinik jantung di Jalan Diponegoro Selatan, Kesenden, Kejaksan ini membagikan manfaat berpuasa bagi penderita sakit jantung.
Ternyata berpuasa mampu mengurangi resiko sakit jantung, sebab mengatur pola makan lebih teratur.
"Justru berpuasa sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan jantung, karena yang sebelumnya makan berlebihan disaat puasa tidak demikian," katanya, Kamis 31 Maret 2022.
Meskipun penyakit jantung bisa berasal dari keturunan, maupun bersumber dari makanan yang dikonsumsi, penyebab lainnya yang paling sering muncul yaitu dari tekanan pekerjaan atau masalah yang dihadapi.
"Tidak menutup kemungkinan sakit jantung bersumber dari anggota keluarga, bisa karena pola hidup yang kurang sehat, makanan yang dikonsumsi, tapi kebanyakan kasus sakit jantung berasal dari masalah," ujarnya.
Biasanya, penderita sakit jantung berawal pada sakit dibagian dada sebelah kiri, menjalar ke leher atau hingga di pundak juga ke bagian punggung.
"Indikasinya dari sakit dada sebelah kiri, lalu ke leher saat sakit jantung leher akan terasa tercekik, atau bahkan sakit dibagian pundak dan punggung," ulasnya.
Namun jangan khawatir, dr. Edial juga membagikan penanganan pertama yang bisa dilakukan apabila terjadi hal yang tersebut, pertolongan pertama yang diberikan yaitu melepaskan barang yang menempel pada tubuh.
"Kalau terjadi kepada diri sendiri atau orang lain dengan gejala tersebut, yang pertama bisa melepaskan barang-barang yang melekat pada tubuh, tas, jam tangan, baju, lalu ke apotek mengkonsumsi obat aspirin," ungkapnya.
Agar kinerja jantung lebih optimal saat melaksanakan ibadah puasa, dr. Edial menganjurkan berolahraga saat sore hari menjelang berbuka.
"Selain mengatur pola makan, sebelum berbuka puasa bisa juga mengisi waktu dengan berolahraga, itu bisa membantu optimalkan kinerja jantung," bebernya.
Lebih lanjut, dr. Edial menjelaskan, ketika orang-orang melakukan ibadah puasa, maka pelepasan zat adrenalin akan menurun. Namun, zat endorfin dari tubuh seorang yang berpuasa akan lebih banyak dikeluarkan.
"Zat endorfin itu merupakan salah satu zat yang membuat seseorang menjadi lebih tenang dan sabar. Sehingga, dari situlah bisa menyebabkan detak jantung lebih tenang dan menyehatkan jantung,” tuturnya.
Untuk itu, dr. Edial memastikan berpuasa tidak memperburuk kondisi bagi penderita sakit jantung, justru menjaga kesehatan jantung, berpuasa adalah cara tepat agar kinerja jantung bekerna optimal.
Editor : Miftahudin