Longsor Galian C di Argasunya Telan Korban Jiwa, Walikota Cirebon : Sudah Kami Peringatkan

CIREBON, iNewsCirebon.id - Wali Kota Cirebon Effendi Edo menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden longsor di kawasan tambang ilegal Galian C, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, yang menewaskan dua orang warga pada Rabu (18/6/2025). Dalam kejadian tragis tersebut, satu unit dump truck turut tertimbun material longsor.

Baca Juga

Video Galian C Ilegal Longsor, 1 Pekerja Tewas

"Pertama-tama, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Ini sangat kami sesalkan, apalagi peringatan sudah berulang kali kami sampaikan sebelumnya," ujar Edo saat meninjau lokasi kejadian, Rabu siang.

Edo menegaskan, Pemkot Cirebon sebelumnya telah mengambil langkah tegas untuk mencegah aktivitas tambang ilegal di wilayah tersebut. Bahkan, spanduk larangan pun telah dipasang di lokasi.

"Pekan lalu kami turun langsung ke lapangan dan sudah memberikan larangan secara terbuka. Kami juga pasang spanduk peringatan, tapi tetap saja tidak digubris," tegasnya.

Baca Juga

Galian C Argasunya Longsor, Timbun Pekerja dan Kendaraan Dum Truk

Lebih lanjut, Edo menyatakan bahwa kejadian ini menjadi tamparan keras dan akan menjadi dasar bagi pemerintah kota untuk memperketat pengawasan serta menempuh langkah hukum terhadap aktivitas tambang ilegal yang masih beroperasi.

“Ini jadi peringatan serius. Tidak boleh lagi ada pembiaran. Kami akan ambil tindakan tegas,” tandasnya.

Sebelumnya, longsor terjadi secara tiba-tiba di area tambang Galian C yang masih beroperasi secara ilegal. Dua penambang yang menjadi korban adalah Rian Andrian Pamungkas (23) dan Dani Damara (29), warga RW 10 Kedung Jumbleng, Kelurahan Argasunya.

Satu unit dump truck juga tertimbun dalam kejadian tersebut. 

Editor : Miftahudin