LAPOR KANG DEDI MULYADI : Ada Kuwu Desa di Cirebon Nyawer Cewek di Diskotek, Ngaku Duit Pribadi

CIREBON, iNewsCirebon.id – Sebuah video viral memperlihatkan aksi sawer Kuwu Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, di sebuah tempat hiburan malam diskotek mendadak viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 16 detik itu, terlihat sang kuwu, Casmari, melemparkan uang ke arah pengunjung diskotek sambil menikmati irama musik dari DJ yang tengah tampil.
Dikonfirmasi pada Selasa (10/6/2025), Casmari membenarkan bahwa pria dalam video tersebut adalah dirinya.
"Iya, itu saya. Kejadian itu memang spontan. Kalau di diskotik, suasananya memang bikin pusing, jadi ya begitu," ujar Casmari santai.
Meski menuai kontroversi, Casmari menegaskan bahwa uang yang ia gunakan untuk sawer berasal dari kantong pribadinya, bukan dari Dana Desa (DD).
"Itu uang saya pribadi, bukan dari dana desa. Saya punya banyak usaha, rumah saya lebih dari satu, mobil tiga, dan masyarakat juga tahu usaha saya di bidang pertanahan. Alhamdulillah, untuk makan dan minum saya lebih dari cukup. Ke diskotik pun saya hanya sekali, tidak setiap hari," katanya.
Casmari juga mengungkapkan bahwa kebiasaan sawer sebenarnya sudah dilakukan sebelum dirinya menjabat sebagai kuwu. "Sebelum jadi kuwu saya memang suka sawer, bahkan pernah habis sampai Rp15 juta. Kalau yang kemarin itu, cuma habis sekitar Rp1 sampai Rp3 juta," ucapnya tanpa ragu.
Menariknya, Casmari mengaku belum pernah mengambil gaji sejak dilantik sebagai Kepala Desa untuk periode 2024–2031. Ia memilih menyumbangkan seluruh gajinya untuk warga.
"Tahun pertama gaji saya serahkan untuk fakir miskin dan anak yatim di Desa Karangsari. Tahun kedua ini, gaji saya akan digunakan untuk program Rutilahu dan perbaikan infrastruktur, terutama jalan-jalan rusak yang belum tersentuh anggaran dana desa," jelasnya.
Casmari menambahkan, dirinya tidak merasa dirugikan karena memilih memberikan seluruh gajinya demi kepentingan masyarakat. "Saya ikhlas. Justru saya senang bisa membantu. Ada yang lebih membutuhkan gaji itu daripada saya," katanya.
Menanggapi sorotan publik, Casmari menilai bahwa kepala desa yang sesekali mencari hiburan adalah hal yang manusiawi. "Tidak semua kuwu di Cirebon sering ke tempat hiburan malam. Tapi kalau sesekali, saya rasa itu wajar sebagai manusia biasa," pungkasnya.
Video tersebut tentu mendapat reaksi beragam dari warganet. Menurut salah satu netizen, meskipun menggunakan uang pribadi namun tetap saja perbuatan itu tidak patut dilakukan oleh pejabat publik. "Tetap saja tidak pantas, meskipun itu pakai uang pribadi," ujar salah satu netizen.
Belum diketahui kapan video ini diambil, namun kemungkinan besar terjadi saat salah satu diskotek di Cirebon kedatangan DJ Ibu Kota.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta