Keraton Kasepuhan Tetap Kondusif dan Ramai Pengunjung Paska Kericuhan Kemarin

KOTA CIREBON, iNews.id - Paska kericuhan di lingkungan keraton Kasepuhan Kota Cirebon kembali normal. Gerbang masuk sudah dibuka untuk wisatawan, Kamis (26/8/2021).

Basari salah satu penjaga pos masuk wisata keraton Kasepuhan mengatakan sudah ada beberapa wisatawan yang datang walaupun tidak banyak.

Baca Juga

Dlugdag Tradisi Pukul Bedug Serentak di 3 Keraton Cirebon, Pertanda Masuknya Bulan Suci Ramadan

"Ya mudah mudahan wisatawan tidak terganggu dengan konflik ini, sudah aman dan kondusif mas," katanya.

Salah satu pengunjung, Risma (43), dirinya malah tidak mengetahui ada peristiwa kericuhan di dalam keraton Kasepuhan.

"Gak tau mas, sepertinya baik baik saja kita tetap nyaman nyaman aja, apalagi saya kali pertama ke keraton Kasepuhan," ungkapnya.

Baca Juga

Tradisi Dlugdag Keraton Kesepuhan Cirebon, Penanda Masuknya Bulan Ramadan

Kondisi tersebut jauh berbeda dengan kemarin. Dimana aparat TNI Polri sempat melakukan penjagaan dan sterilisasi, karena eskalasi konflik antara dua kubu yang bersengketa kian meningkat.

Bahkan sempat terjadi saling lempar menggunakan batu antara massa dari kedua kelompok di komplek dalam keraton. Pertikaian itu baru mereda setelah dibubarkan aparat kepolisian.

Petugas yang melakukan sterilisasi kemudian menutup akses masuk menuju keraton. Sementara massa dari kedua kubu dibubarkan.

Baca Juga

Alun-alun Sangkala Buana Cirebon di Garis Pol PP, Cek Faktanya !

Kapolsek Lemahwungkuk, IPTU Wawan Hermawan dalam keteranganya saat meninjau beberapa kerusakan paska kericuhan kemarin, hanya ada kerusakan kecil tidak terlalu parah.

"Hanya ada kerusakan genteng dan beberapa pot bunga tidak terlalu parah," terangnya

Sementara itu Kapolres Cirebon Kota, AKBP Imron Ermawan sempat meninjau lokasi. Dia memastikan situasi kembali kondusif.

Baca Juga

Didorong Jadi Sultan Keraton Kasepuhan, Ini Kata Reza

Dari pantauan, nampak 2 mobil patroli yang masih terus berjaga disekitar keraton Kasepuhan.

Editor : Miftahudin