Panen Raya di Majalengka, Prof. Rokhmin Dahuri Apresiasi Pemerintah dalam Ketahanan Pangan Nasional

MAJALENGKA,iNews.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, turut serta dalam kegiatan panen raya bersama para petani di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

Baca Juga

Effendi Edo dan Siti Farida Resmi Pimpin Kota Cirebon, Tegaskan Komitmen Untuk Rakyat

Kegiatan panen raya ini dilaksanakan serentak di 14 provinsi sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Turut hadir dalam agenda tersebut sejumlah pejabat tinggi negara, seperti Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, serta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Selain itu, beberapa kepala daerah dan perwakilan dari DPR RI, khususnya Komisi IV yang membidangi sektor pertanian, juga tampak hadir, termasuk Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., dari Fraksi PDI Perjuangan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo secara simbolis melakukan pemotongan padi sebagai tanda dimulainya panen raya dan menyaksikan proses penyerapan gabah petani oleh Bulog. Ia juga menyempatkan berdialog dengan petani secara langsung maupun melalui sambungan virtual dari berbagai daerah.

Baca Juga

Prabowo Minta Pengusaha Bantu Seragam Sekolah bagi Anak Kurang Mampu: Sisihkan Rp100.000 per Bulan

Prof. Rokhmin Dahuri mengapresiasi langkah Presiden yang turun langsung ke lapangan. Menurutnya, hal ini menegaskan komitmen kuat pemerintah dalam memperjuangkan ketahanan pangan, khususnya dalam menjamin ketersediaan beras secara mandiri.

Sebagai akademisi dan anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin juga menilai kinerja Menteri Amran sangat responsif dan efektif. Ia memuji langkah cepat Menteri Pertanian dalam menangani berbagai persoalan di lapangan, mulai dari distribusi pupuk hingga stabilisasi harga gabah.

"Presiden dan Menteri Amran tidak hanya fokus pada target swasembada, tetapi juga memperhatikan penghasilan dan kesejahteraan petani. Harga gabah yang mencapai Rp 6.500 per kilogram memberikan keuntungan yang cukup bagi petani. Menteri Amran bahkan menyampaikan bahwa sekitar 100 juta petani di Indonesia merasa puas dengan harga tersebut," ujar Rokhmin, putra daerah asal Gebang, Kabupaten Cirebon.

Ia juga menyoroti langkah konkret Menteri Amran dalam menyederhanakan jalur distribusi pupuk. Menurutnya, pemangkasan birokrasi yang selama ini menyulitkan petani sudah mulai dirasakan manfaatnya, berkat dukungan penuh dari Presiden Prabowo melalui instruksi langsung kepada kementerian terkait.

"Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membenahi sistem pertanian dari hulu ke hilir," pungkas Rokhmin.

Editor : Miftahudin