JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Pol (Purn) Hoegeng Imam Santoso mempunyai kegemaran memelihara binatang atau hewan. Bahkan Hoegeng pernah memiliki orang utan.
Orang utan tersebut pemberian dari Panglima Komando Pemulihan dan Keamanan Ketertibang (Pangkopkamtib) Laksamana Soedomo saat itu. Orang utan tersebut pun diberi nama Soedomo.
Namun suatu saat orang utan itu lepas dan masuk halaman rumah tetangga Hoegeng. Pengurus rumah mengejar Orang Utan itu yang naik ke atas genteng, namun saat dipanggil Orang Utan itu tidak turun.
Akhirnya pengurus rumah melaporkan kepada Hoegeng. Pria kelahiran Pekalongan ini pun turun tangan.
Ketika di atas genteng rumah tetangga, orang utan tetap diam meski dipanggil Hoegeng. Tanpa kehilangan akal, Hoegeng mengatur strategi dengan berpura-pura menjadi monyet.
"Mungkin karena dikira masih saudaranya, orang utan itu tiba-tiba mau. Dia memeluk dan membawa turun," tutur Hoegeng yang saat bercerita seraya menirukan gaya monyet kepada Dharto dalam buku Hoegeng : Polisi dan Menteri Teladan, yang dikutip Minggu (8/8/2021).
Namun pemerintah saat itu mengeluarkan undang-undang mengenai larangan memelihara hewan langka. Orang utan yang dimiliki Hoegeng pun diserahkan kepada petugas perlindungan binatang.
Meskipun sedih kehilangan binatang kesayangannya, Hoegeng harus menaati semua aturan.
Editor : Miftahudin