“Persiapan hanya lima hari sehingga kami kesulitan untuk bisa bersaing di level tertinggi basket. Selain itu, kami juga punya masalah di pertahanan dan rebound,” tuturnya.
Sementara itu, sang kapten Andakara Prastawa mengakui timnas kalah karena permainan tim di laga tersebut belum sempurna. Banyak terjadi kebocoran di mana-mana, terutama tidak disiplin dalam bertahan setelah keluar menyerang.
“Arab Saudi memang layak menang. Kami tidak bisa menghentikan transisi dan defensive rebound mereka. Banyak pelajaran yang bisa kami ambil dari pertandingan ini sebagai modal hadapi Yordania nanti,” jelas Andakara.
Ya, perjuangan Indonesia memang masih belum usai. Mereka akan berhadapan dengan Yordania pada Minggu (27/2/2022) mendatang.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta