Dokter Sheffield mengatakan bumil yang terinfeksi Covid-19 sebaiknya dirawat di rumah sakit dan memerlukan perawatan intensif karena ada janin yang dikandungnya. Meskipun bumil bergejala ringan. Jika ditanya apakah Covid-19 sebabkan keguguran, dr Sheffield mengatakan, sampai saat ini terlalu dini menyimpulkan konklusi tersebut.
"Data yang ada masih sangat terbatas untuk menegakkan pernyataan bahwa Covid-19 sebabkan keguguran atau lahir mati," tuturnya. Akan tetapi, demam tinggi yang biasanya terjadi pada pasien Covid-19, ini akan memengaruhi kesehatan janin terlebih jika usia kehamilan di trimester pertama. "Dapat meningkatkan risiko bayi lahir cacat," katanya lagi.
Sebab itu, sambung dr Sheffield, demam yang terjadi pada ibu hamil tidak boleh dianggap sepele dan memerlukan tindakan cepat yang komprehensif. Hal ini demi keselamatan si ibu maupun janin yang dikandungnya.
Editor : Miftahudin