KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id –Viral di media sosial video seorang pelajar SMP di Kabupaten Cirebon menjadi korban perudungan belasan teman bermainya.
Nampak dalam video viral berdurasi 17 detik tersebut korban pelajar kelas 7 SMP di Kelurahan Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon itu dikeroyok belasan temannya.
Korban yang hanya seorang diri pun tak mampu melawan tindakan kekerasan dari sejumlah temannya. Korban hanya bisa menangis ketika ditendang dan dipukul.
" Lara lara (sakit-sakit) " lirih bocah sambil memegang kepalanya.
Meski korban berteriak kesakitan dan menangis, para pelaku tak menghiraukan. Bahkan, para pelaku membabi buta melakukan tindak kekerasan secara bersamaan.
Bahkan nampak dalam audio pada video viral tersebut salah satu pelaku perundungn menyalakan musik metal sebagai pengering tindakan tidak terpuji tersebut.
Aksi perundungan tersebut diketahui terjadi pada Senin (4/3/2024). Namun, keluarga korban baru mengetahui pada hari kamis, setelah mendapat kiriman video dari wali kelas korban di sekolahnya.
“Awalnya saya dapat informasi kiriman video dari wali kelas Adin, saat dilihat ternyata keponakan saya menjadi korban bully,” kata bibi korban, Nani Triani, Jumat (8/3/2024).
Mengetahui keponakannya menjadi korban bullying, Nina langsung mendatangi korban di rumahnya dan menanyakan kondisinya. Namun, korban hanya diam saja seperti orang trauma.
“Saat ditanyain, keponakan saya diam saja, seperti trauma. Hanya menunjukkan rasa sakitnya, seperti di bagian tangan dan kepala,” katanya.
Nani dan keluarga korban kemudian melaporkan tindakan kekerasan tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Cirebon.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke polres agar keponakan saya mendapatkan keadilan. Dan juga tidak ada lagi korban lainnya,” katanya.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo Seno, pihaknya sampai Kamis petang kemarin masih melakukan klarifikasi terhadap sejumlah saksi.
"Saat ini (Kamis 7 Maret 2024 petang), sementara kita masih melakukan klarifikasi terhadap korban dan untuk saksi-saksi yang lain ada 6 saksi yang kita telah mintai keterangan," ujar Hario saat diwawancarai media di Kantor PPA Polresta Cirebon, Kamis (7/3/2024).
Menurutnya, kasus ini mencuat karena seringnya korban mendapatkan perlakuan perundungan dari teman-temannya.
Editor : Miftahudin