get app
inews
Aa Read Next : Canggih, Robot Cobi Sukses Lakukan Vaksinasi Otonom Covid-19 Tanpa Jarum Suntik

Gila! China Kembangkan Rahim Buatan Lengkap dengan Robot Perawat Janin

Rabu, 02 Februari 2022 | 13:58 WIB
header img
Ilustrasi janin manusia (Foto : Istimewa)

Kendati temuan itu kelihatannya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, sistem tersebut tetap memiliki banyak tantangan untuk dapat diterima masyarakat. Apalagi, hukum internasional saat ini tidak mengizinkan studi eksperimental terhadap embrio manusia lebih dari dua minggu perkembangannya.

Tak hanya itu, sistem AI tersebut juga harus berhadapan dengan masalah etika dan sosial, serta implikasi psikologis pada anak.

Namun para ahli yang terlibat dalam pengembangan kecerdasan buatan itu mengklaim bahwa penelitian pada tahap selanjutnya amatlah penting karena sejumlah misteri tentang fisiologi perkembangan embrio manusia yang khas masih perlu dijawab. 

Mereka pun mengklaim teknologi ini akan membantu memahami asal usul kehidupan serta perkembangan embrio, sekaligus menawarkan cara untuk mengatasi cacat lahir dan masalah kesehatan reproduksi utama.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut