CIREBON, iNewsCirebon.id - Kasus pembunuhan Vina Cirebon diangkat jadi film oleh rumah produksi Dee Company. Kisah pilu perempuan bernama Vina yang menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan secara brutal oleh geng motor di Cirebon tahun 2016 silam ini mengundang perhatian banyak pihak.
Film Vina, Sebelum 7 Hari ini diproduseri oleh Dheeraj Kalwani dan digarap sineas Anggy Umbara. Dheeraj Kalwani menjelaskan, bahwa keluarga Vina sudah menyetujuinya dan memberikan hak adaptasi kisah putrinya.
Proses produksi Film Vina pun digelar di flyover Jalan Pangeran Cakrabuana Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon. Dimana tempat tersebut merupakan lokasi terjadinya kisah tragis memilukan yang menimpa korban Vina dan Egi.
Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon
Pada tahun 2016 lalu, Vina dan kekasihnya, Eky ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang hancur. Melihat kondisi tersebut, awalnya keluarga mengira jika keduanya korban kecelakaan lalu lintas. Eky dan Vina dinilai terjatuh dari jembatan layang.
Namun keluarga curiga karena jenazah Vina hancur dan minta penyelidikan lebih lanjut. Ketika pemeriksaan ternyata ditemukan banyak kejanggalan. Akhirnya, pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Seiring berjalannya penyelidikan oleh pihak kepolisian, seorang sahabat Vina menghubungi keluarga Vina dan meminta untuk datang ke rumahnya. Ketika didatangi, tiba-tiba saja sahabat Vina mengalami kerasukan dan berbicara mengenai kronologi yang menimpa Vina.
Dari sini, arwah Vina bercerita kala itu Ia bersama Eky dikejar rombongan geng motor sampai di jalan layang Talun. Di sinilah Vina dipukuli sampai kehilangan kesadaran. Ketika tersadar, Vina dibenturkan ke motor.
Belum puas, pelaku kembali menyiksanya dengan membenturkan kepala Vina ke aspal. Tangan dan kaki Vina pun dipukul menggunakan balok sampai patah dan robek. Tak berhenti sampai sana, Vina pun juga diperkosa oleh pelaku dan rekan-rekannya.
Arwah Vina juga menjelaskan bahwa dari sekian banyak pelaku, Ia mengenali salah seorang di antaranya, yaitu Egi. Egi diketahui memang pernah menyimpan rasa pada Vina. Dari sini, motif pembunuhan pun jelas terlihat merupakan cinta segitiga.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta