Mengenal Kata Jeh Ciri Khas Cirebon, Biar Mirip Orang Cirebon Asli

CIREBON, iNewsCirebon.id - Mengenal kata 'jeh' ciri khas Cirebon yang seringkali diucapkan oleh warga Cirebon asli. Tanpa disadari dalam kesehariannya, warga Cirebon seringkali mengucapkan kata jeh seperti "iya jeh", "ga gitu jeh". Hal ini membuat kata jeh tidak asing lagi di masyarakat dan menjadi ciri khas Cirebon.
Lalu, apakah makna sebenarnya dari kata jeh ini? Yuk simak penjelasannya.
Ada dua bahasa yang biasa digunakan masyarakat Cirebon yaitu bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Meski mayoritas masyarakatnya berbahasa Jawa dalam kesehariannya, namun di beberapa daerah tertentu ada juga masyarakat yang menggunakan bahasa Sunda sebagai alat komunikasinya.
Kendati demikian, masyarakat Cirebon yang berada di pesisir pantai utara Jawa seperti masyarakat kota Cirebon, kabupaten Cirebon, dan kabupaten Indramayu menggunakan bahasa Jawa Cirebon atau bahasa Cirebon dalam kehidupan sehari-hari.
Secara etimologi, imbuhan kata Jeh berarti katanya. Kata ini diyakini berasal dari bahasa Sansekerta yang lumrah digunakan masyarakat Cirebon dan sekitarnya, seperti Indramayu.
Penggunaan kata jeh memiliki makna sebagai penekanan atau penegasan dari pernyataan orang yang mengucapkannya. Sehingga kata jeh ini sering diucapkan masyarakat Cirebon pada akhir kalimat dalam percakapan sehari-hari.
Menurut salah seorang budayawan Cirebon, bahasa Cirebon sejatinya adalah bahasa Sanskerta kontemporer, sekitar 80% kosakata Sansekerta diserap ke dalam bahasa Cirebon.
Selain kata jeh, kosakata lain dalam bahasa Cirebon yang merupakan serapan bahasa Sanskerta diantaranya sira (kamu), isun (saya), endas (kepala), dan beberapa penyebutan untuk nama-nama anak binatang, seperti cemera (anak anjing), gogor (anak macan), bledug (anak gajah), belo (anak kuda), dan lainnya.
Bahasa Cirebon merupakan bahasa bahasa baru yang mandiri. Menurut teori pakar linguistik dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Multamia Lauder, suatu bahasa dikatakan mandiri bila 70% bahasanya berbeda dengan bahasa lain.
Dalam hal ini, bahasa Cirebon memiliki perbedaan 76% dengan bahasa Jawa sehingga bisa disebut bahasa yang mandiri.
Nah, sekarang kalian sudah mengenal kata 'jeh' khas Cirebon kan? Semoga bisa menambah wawasan yah.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta