Pria Ini Hasilkan Rp2,8 Miliar Setahun, Pensiun Usia 30-an

Anak bungsu dari empat bersaudara ini dibesarkan di rumah dan menghabiskan banyak waktu bersama orang tuanya, yang memungkinkannya dengan bebas menjelajahi minatnya dan menemukan hasratnya. Dia mulai belajar pemrograman pada usia 6 tahun, dan langsung ketagihan. Pada usia 14 tahun, Brock dibayar untuk bekerja di Minecraft.
Pada usia 16, dia mendapat pekerjaan jangka panjang dengan satu server menghasilkan 1.500 dolar AS per bulan selama sekitar delapan bulan. Dari penghasilan itu, dia bisa membeli dua mobil. Ketika Brock berusia 18 tahun, seorang mentor yang dia temui di klub robotika saat masih kecil menawarinya pekerjaan sebagai insinyur DevOps.
Dia memutuskan untuk menerimanya daripada kuliah. Meski dia menikmati pekerjaan itu, Brock belajar beberapa pelajaran sulit sejak dini. Pertama, dia tidak sadar dibayar rendah dalam pekerjaan pertamanya sebagai seorang insinyur.
"Saya dibayar 15 dolar AS per jam. Saya kehilangan banyak uang dengan tidak melakukan negosiasi gaji atau tidak tahu berapa gaji yang seharusnya," kata dia.
Editor : Miftahudin