get app
inews
Aa Read Next : Gempa Bantul Magnitudo 6,4, Guncangannya Dirasakan Warga Cirebon

Banten Digucang Gempa Magnitudo 5,2, Dirasakan di Jakarta dan Bogor

Senin, 17 Januari 2022 | 10:23 WIB
header img
ILustrasi bencana gempa bumi. (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi M5,2 (sebelumnya M5,4) mengguncang Bayah, Banten, Senin (17/1/2022) pukul 07.25 WIB. Sejumlah warga di Bogor dan Jakarta dilaporkan turut merasakan guncangan. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan pusat gempa bumi ini terletak pada koordinat 7,55 LS dan 105,83 BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 100 km arah barat daya Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 42 km. 

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno melaporkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi di zona subduksi.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Bambang di Jakarta, Senin (17/1/2022).  

Bambang mengatakan guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Bayah, Pandeglang, Cikeusik, dan Panimbang dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu). 

Guncangan juga dirasakan di daerah Cikembar, Cireunghas, Pelabuhan Ratu, Sumur, Bogor, Jakarta Barat, Jakarta Selatan (Jaksel), dan Tambun dengan skala intensitas II–III MMI. 

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tutur Bambang. 

Sementara itu, BMKG mencatat hingga hari Senin, 17 Januari 2022 pukul 07.42 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan Magnitudo M3,9.  

BMKG pun meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

BMKG juga meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” ujar Bambang.

Editor : Sazili Mustofa

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut