Covid-19 Mengganas, Ketum Kadin NTB Berharap Munas Ditunda

JAKARTA, iNews.id - Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia VIII sedianya akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Juni 2021. Namun lokasi penyelenggaraan Munas Kadin di Hotel Claro di kawasan Lahundape, ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.
Ini berdasarkan peta grafik keterangan pers Kominfo dan Satgas Covid-19 Kendari, Jumat (25/6/2021). Penyebaran Covid-19 di Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari, memang terus melonjak. Data Satgas Covid-19 Sultra, Sabtu (26/6/2021) mencatat 63 kasus baru , 46 orang di antaranya di Kendari, sehingga jumlah totalnya mencapai 11.136 orang.
Satgas Covid-19 Kendari mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan 5 M (memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas) secara ketat. Dengan begitu, diharapkan laju penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.
Satgas Covid-19 Kendari menyebut, sebanyak 155 tenaga kesehatan terpapar Covid-19. Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari terpaksa mempersiapkan skenario darurat, guna menampung pasien Covid-19.
"Kami sudah antisipasi, dengan mempersiapkan ruangan baru untuk menampung 100 pasien covid," kata Direktur RSUD Kendari Sukirman dalam keterangannya, Minggu (27/6/2021).
Terkait semakin tak terbendungnya laju Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kendari, Ketua Umum Kadin Nusa Tenggara Barat (NTB) Faurani berharap Munas Kadin pada akhir bulan ini ditunda.
"Panitia, dan kubu kedua calon ketua umum, mari duduk dengan kepala dingin, mari kita bicarakan bersama bisa juga lewat zoom, menentukan baiknya bagaimana. Ini bukan soal munasnya, melainkan Covid-19 makin mengganas dan juga keselamatan bersama," ujar Faurani.
Kemarin, Indonesia mencetak rekor tertinggi kasus harian positif Covid-19 melonjak tak terbendung, menembus 21.095 orang. Dengan demikian, total kasus sebanyak 2.093.962 orang, yang sembuh 1.842.457 orang dan meninggal 56.729 orang.
Editor : Miftahudin