Tumpukan Sampah di Aliran Sungai Desa Buyut Keluarkan Bau Tidak Sedap, Masyarakat Terganggu

KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Pemandangan aliran sungai di penuhi sampah di sepanjang aliran sungai Pangkalan - Celancang menjadi pemandangan sehari hari warga setempat. 

Keberadaan Tumpukan Sampah Plastik dan Sterofoam di Aliran Sungai di Desa Buyut Mengganggu Pemandangan Warga Sekitar. 

Selain mengganggu pemandangan, sampah sampah tersebut juga mengeluarkan bau tidak sedap yang jelas mengganggu kesehatan masyarakat sekitar. 

Seperti halnya keberadaan sampah plastik dan sterofoam di sungai yang berada di Desa Buyut, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon tersebut, nampak dibiarkan begitu saja selama 1 minggu lebih tanpa terlihat petugas terkait yang membersihkan di sepanjang aliran sungai tersebut. 

"Masyarakat sekitar mengeluh, pasalnya sudah hampir 1 minggu lebih, tidak ada petugas terkait untuk membersihkan, selain mengganggu pemandangan juga mengeluarkan bau tidak sedap, padahal di jembatan ini adalah pintu keluar salah satu pondok pesantren yang terbilang besar di Cirebon " ujar warga sekitar, Gunari, Selasa (31/1/2023). 

Dirinya mengingkan semua pihak ikut peduli dengan keberadaan sampah di sungai tersebut dengan cepat tanggap mengatatasinya, karena selain mengganggu pemandangan dan bau tidak sedap, juga sering mengakibatkan genangan air di sejumlah rumah penduduk saat debit air sungai naik dan hujan deras, karena aliran sungai tidak lancar. 

Sementara itu saat dikonfirmasi melalui sambungan  seluler, Kuwu Desa Buyut, Wandi mengaku kalau pihaknya sudah sering kali mengatasi keberadaan sampah di sungai tersebut, dengan cara menggerakan warga sekitar untuk kerja bakti. 

"Warga kita ini kebagian imbasnya, dimana prilaku masyarakat sepanjang sungai yang masih membuang sampah di sungai, kita sudah sesering mungkin menggerakan masyarakat untuk melakukan kerja bakti dengan mengangkat sampah sampah tersebut di sungai " katanya. 

Wandi mengingatkan warganya agar tidak bosan, bekerja sama dalam mengatasi keberadaan sampah tersebut tentunya juga berkoordinasi dengan desa tetangga. 

" Kita selalu berkoordinasi dengan desa tetangga dan dinas terkait dalam mengatasi keberadaan sampah tersebut, kita meminta kepada dinas terkait juga untuk dilakukan normalisasi sungai, agar volumenya lebih lebar dan dalam lagi " tukas Wandi.

Editor : Miftahudin