JAKARTA, iNewsCirebon.id - Viral Kota Gaib Saranjana setelah beredarnya foto milik dokter Devi. Ternyata tak hanya dokter Devi yang pernah merasakan kejadian aneh ini, adapula kisah warga hingga artis tanah air yang mengaku mengalami kejadian mistis di tempat itu bahkan masuk ke dalam Kota Gaib Saranjana.
Kisah viral Kota Gaib telah diulas sebelumnya pada artikel yang berjudul Viral Penampakan Kota Gaib Saranjana yang Bikin Merinding di Foto Dokter Devi.
Seperti yang telah diceritakan sebelumnya Kota Gaib Saranjana merupakan sebuah tempat yang tak terlihat kasat mata. Keberadaan kota ini tidak ada dalam peta Indonesia maupun google maps, namun keberadaannya diyakinin berada tepat di selatan pulau, tepatnya di Desa oka-oka, Kecamatan Pulau Laut Kota Baru, Kalimantan Selatan.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber kota ini merupakan bagian dari pulau laut. Sebuah pulau yang sangat terpencil dan berada di dekat laut sekitaran Kalimantan Selatan.
Warga mempercayai, wilayah berupa perbukitan tak berpenghuni itu merupakan lokasi Kota Gaib Saranjana yang dihuni oleh bangsa jin Islam.
Kota Gaib Saranjana dipercaya bahwa kota ini merupakan sebuah kota metropolitan dengan peradaban yang begitu modern jauh diatas manusia.
Nelayan yang berada di sekitaran pulau itu mengaku bahwa mereka sering melihat adanya aktivitas mercusuar dari seberang pulau laut yang tak lain berasal dari Kota Gaib Saranjana.
Warga sekitar juga mengaku pernah melihat adanya gedung pencakar langit di sekitaran pulau laut, hal itu diperkuat dengan pengakuan Kapala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan, Ida Subtika Dewi.
Ida mengungkap bahwa banyak warga di sana yang hilang ketika melakukan pelayaran atau sekedar berkunjung disana. Ia juga menerangkan bahwa penduduk yang berada di sekitar Kalimantan Selatan khususnya Kota Baru sudah paham akan kepercayaan mereka tentang Kota Gaib Saranjana.
Karena kepercayaan itu, mereka kadang memberitahu berbagai larangan aktivitas atau pakaian yang dikenakan saat berada disana.
Meski sudah diberitahu, namun tak sedikit yang penasaran untuk ke sana dan akhirnya tak pernah kembali lagi.
Editor : Miftahudin