get app
inews
Aa Read Next : Awasi WNA, Imigrasi Cirebon Gelar Ops Jagratara

Kisah Penguasa Arab Beri Hadiah kepada Sunan Kudus, Ternyata Ini yang Dipilih

Senin, 05 Desember 2022 | 20:04 WIB
header img
Kisah Penguasa Arab yang Beri Hadiah kepada Sunan Kudus, ternyata ini yang dipilih. Foto: Istimewa.

JAKARTA, iNewsCirebon.id Kisah Penguasa Arab yang Beri Hadiah kepada Sunan Kudus, ternyata ini yang dipilih. Sunan Kudus atau jafar Sodiq merupakan salah satu Walisongo penyebar agama Islam di Jawa Tengah yang sangat terkenal. 

Dia seorang pemberani, rendah hati, toleran dan sangat bijaksana dalam berdakwah. Cerita tentang kehebatan putra Raden Usman Haji ini beredar di tengah masyarakat baik secara lisan turun-temurun, pun juga dibukukan. 

Sebagaimana diketahui, Sunan Kudus juga seorang pengembara. Disebutkan bahwa Ja’far Sodiq ini pernah mengembara hingga ke India, lalu ke tanah Arab. 

Dikisahkan, saat dia berada di Arab kala itu, terjadi wabah penyakit. Raja setempat berusaha melenyapkan wabah penyakit dengan berbagai cara. 

Namun, pandemi tak kunjung berlalu. Bahkan, demi bebas dari pandemi, penguasa Arab akhirnya mengadakan sayembara doa untuk menghilangkan wabah. 

Sayembara itu disemarakkan dengan hadiah besar jika ada yang berhasil. Sayangnya, tak satu pun peserta sayembara yang berhasil melenyapkan wabah. 

Sunan Kudus yang kalau itu ada di sana, tergerak hatinya untuk melenyapkan keresahan warga karena pandemi. Ia pun bergegas menghadap penguasa Arab dengan niat tulus untuk membantu. 

Namun, kedatangannya disambut sikap sinis. Sang penguasa pun bertanya penuh keraguan.

"Dengan apa tuan akan melenyapkan wabah penyakit itu?" 

"Dengan doa," jawab Ja’far Sodiq 

"Kalau hanya doa kami sudah puluhan kali melakukannya. Di tanah Arab ini banyak ulama dan syekh-syekh ternama sudah berdoa. Tapi mereka tak pernah berhasil mengusir wabah penyakit ini," tantang penguasa Arab itu. 
Jawab Sunan, “Saya mengerti memang tanah arab ini gudangnya para ulama. Tapi jangan lupa, ada saja kekurangan sehingga doa mereka tidak terkabulkan". 

Mendengar perkataan Sunan, sang raja makin berang. “Sungguh berani tuan mengatakan demikian. Apa kekurangan mereka?” 

"Anda yang menyebabkannya," kata Ja’far Sodiq dengan tenangnya. "Anda telah menjanjikan hadiah yang menggelapkan mata hati mereka sehingga doa mereka tidak ikhlas. Mereka berdoa hanya karena mengharapkan hadiah," sambungnya. 

Jawaban Sunan seolah mengunci mulut penguasa Arab yang kemudian mengisyaratkan agar Sunan melaksanakan niatnya. Merasa diberi kesempatan, Sunan lalu berdoa dan membaca beberapa amalan. 

Dalam tempo singkat wabah penyakit mengganas di negeri Arab itupun lenyaplah. Beberapa orang yang menderita sakit keras secara mendadak langsung sembuh. 

Menyaksikan kejadian ajaib itu, raja Arab pun senang dan mengagumi sosok Sunan Kudus. Raja ingat hadiah yang dia janjikan jika ada orang yang bisa melenyapkan wabah. 

Ia pun ingin memberikan Sunan hadiah, namun Sunan menolaknya. Dengan santun Ja’far Sodiq menyampaikan bahwa dirinya hanya menginginkan sebuah batu yang berasal dari Baitul Maqdis.

Sang raja mengijinkannya. Batu itu pun dibawa Suanan ke Tanah Jawa, dipasang di pengimaman Masjid Kudus yang didirikannya sekembali dari Tanah Suci. Itu sebabnya, Masjid Kudus kerap disebut juga dengan nama Masjid Al-Aqsa Dikisahkan pula, saat Masjid Kudus sudah dibangun, para wali mengadakan sidang untuk menentukan siapa yang pantas berdakwah di Kota Kudus. 

Dari hasil sidang itu, diputuskan Ja’far Sodiq yang terpilih untuk bertugas dakwah di daerah itu. Itulah sebabnya Ja'far Sodiq disebut Sunan Kudus.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut