Mahasiswa Asal Korea Prihatin Dengan Minimnya Apresiasi Kepada Seniman Pentas

KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat eksistensi dan gerak seniman lokal sangat memperhatikan.

Diva Tarling Pantura, Diana Sastra mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.

Baca Juga

BOR RS Penuh, GOR Watubelah Akan Disulap Jadi Tempat Isolasi

Salah satu bentuk solidaritas sesama pegiat seni lokal, Diana mengadakan satu acara musik virtual yang bertepatan dengan hari Musik Dunia (21/06/2021).

Bersama Gigz Band, Diana mampu menyuguhkan nuansa musik Jazz yang berkolaborasi dengan Tarling Cirebon.

Acara yang digelar di Studio Diana Sastra Megu Megu Gede No. 285 Cirebon tersebut dihadiri salah satu Mahasiswa S3 di UGM jurusan pengkajian budaya asal Korea bernama Chung Jipyo.

Baca Juga

Polres Majalengka Ringkus Satpam Perumahan Cabuli Anak Dibawah Umur

Chung Jipyo menyampaikan keprihatinanya tentang seniman pentas tradisional yang kurang dihargai di Indonesia dibanding musik barat.

Pria asal Korea yang belajar musik tradisional indonesia tersebut mengatakan "Ternyata musik tradisional disini tidak banyak orang suka, padahal saya jauh jauh dari Korea hanya u tuk belajar musik Indonesia," ucapnya.

Hal senada diungkapkan salah satu seniman Cirebon Yuda Sasmito, "Harapan saya dengan inovasi dan kolaborasi tarling akan makin terapresiasi sebagai musik Nasional," ungkapnya.

Baca Juga

Aku Pintar Raih Top 5 Aplikasi Terfavorit Siswa

Optimisme tinggi terlontar dari Diana setelah acara selesai.

"Saya sih optimis jika pemerintah memfasilitasi Wapres, seniman akan tetap hidup dan berkreasi meski ditengah pandemi seperi sekarang ini," tutup Diana.

Editor : Miftahudin