get app
inews
Aa Read Next : Ini Alasan FIFA Batalkan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Eks Presiden FIFA Sepp Blatter Bongkar Kejanggalan Qatar Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Rabu, 09 November 2022 | 20:27 WIB
header img
Sepp Blatter Ungkap Kejanggalan Qatar Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022.Foto : Istimewa

QATAR,iNewsCirebon.id - Eks Presiden FIFA bongkar kejanggalan Qatar tuan rumah Piala Dunia 2022, Sepp Blatter eks Presiden FIFA tersebut buka-bukaan soal penunjukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Dia menyebut penunjukkan itu sebagai sebuah kesalahan.

Seperti diketahui Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Pesta olahraga bergengsi empat tahunan itu dijadwalkan berlangsung pada 20 November sampai 18 Desember mendatang. Namun jelang gelaran tersebut, Qatar selalu diterpa isu negatif.

Salah satunya, Qatar diduga melakukan pelanggaran HAM terhadap para pekerja migran. Blatter pun akhirnya angkat suara. Blatter merupakan Presiden FIFA dari 1998 hingga 2015,

Blatter juga merupakan orang yang mengumumkan Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar. Kini, Blatter membuat kontroversi.

Dia mengklaim sama sekali tidak memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Blatter mengungkapkan kalau terpilihnya negara teluk itu sebuah kesalahan.

“Pilihan Qatar adalah sebuah kesalahan. Pada saat itu, kami sebenarnya sepakat di komite eksekutif bahwa Rusia harus mendapatkan Piala Dunia 2018 dan Amerika Serikat pada 2022,” kata Blatter, dikutip dari Sky Sports, Rabu (9/11/2022).

“Akan menjadi isyarat perdamaian jika dua lawan politik lama menjadi tuan rumah Piala Dunia satu demi satu,” sambungnya.

Blatter menambahkan, Qatar tidak siap untuk menggelar ajang sebesar Piala Dunia. Dirinya kembali menekankan kalau terpilihnya negara tersebut adalah sebuah kesalahan dan merupakan tanggung jawabnya karena pemilihan itu terjadi pada masa jabatannya.

“Ini negara yang terlalu kecil (Qatar). Sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk itu," ungkapnya.

“Saya hanya bisa mengulangi: penghargaan kepada Qatar adalah sebuah kesalahan, dan saya bertanggung jawab untuk itu sebagai presiden saat itu" tukasnya.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut