NEW DELHI, iNews.id - Kisah seorang guru SMA perempuan yang rela operasi ganti jenis kelaminnya menjadi seorang pria demi menikahi wanita yang ia cintai, tak lain adalah muridnya sendiri.
Dilansir dari iNews.id, diketahui mereka telah terlibat percintaan sesama jenis sejak kenal di SMA negeri di Distrik Bharatpur, Negara Bagian Rajasthan.
Guru olahraga bernama Meera Kuntal menjalani operasi ganti kelamin dan kini status gendernya pria dengan nama Aarav Kuntal. Aarav kemudian menikahi sang kekasih bernama Kalpana.
Alasan Aarav berganti jelnis kelamin karena keduanya telah jatuh cinta mendalam sehingga mereka menginginkan hubungan yang lebih leluasa.
“Saya tetapmencintainya walau dia tidak melakukan operasi, saya tetap akan menikahinya. Saya menemaninya untuk operasi,” kata Kalpana, kepada ANI.
Aarav mengatakan, setelah jatuh cinta dengan Kalpana, dia seolah tak bisa menerima kodratnya sebagai perempuan. Karenanya dia berpikir untuk melakukan operasi. Pada 2010 dia menemukan artikel di koran membahas tentang operasi ganti kelamin.
Setelah melalukan banyak pencarian dan berbagai pertimbangan, Aarav akhirnya dengan tekad bulat mengubah kelaminnya.
Lalu ia segera menemui Narendra Kaushik seorang dokter spesialis di Rumah Sakit Olvec, Delhi.
“Saya selalu ingin operasi untuk mengubah jenis kelamin saya. Saya menjalani operasi pertama pada 25 Desember 2019,” kata Aarav.
Ayah Aarav, Veeri Singh, mengatakan dirinya kini tidak merasa mempunyai seorang anak perempuan lagi.
Aarav mengajar olahraga serta pelatih Kabaddi di sekolah tempat Kalpana belajar.
"Aarav (Meera) selalu proaktif dalam olahraga dan tidak pernah mengenakan baju perempuan. Dia selalu berpakaian seperti laki-laki dan kami mendukungnya," kata Veeri.
Kedekatan mereka dimulai setelah Aarav melatih Kalpana untuk sebuah turnamen yang mewakili sekolahnya sampai memperkuat tim nasional Kabaddi.
Kalpana akan bermain di turnamen Internasional Pro-Kabaddi di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Januari 2023.
Mereka bahagia menikah pada 4 November lalu dan mendapat restu dari kedua keluarga.
Editor : Miftahudin