KABUPATEN CIREBON,iNewsCirebon - Dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum perawat laki laki dan bidan di Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas) Kaliwedi, Kabupaten Cirebon membuat marah Bupati Cirebon.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi usai mendapatkan kabar tersebut merasa kesal pasalnya yang dilakukan kedua oknum tenaga kesehatan tersebut telah mencoreng nama baik instansi dan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
" Bukan marah lagi, kesal campur dongkol, mereka sebagai pelayan masyarakat harusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,malah melakukan hal tak senonoh," ujar Bupati kepada Wartawan, Selasa(1/11/2022).
Bupati Cirebon meminta dinas terkait agar segera melakukan pembinaan bahkan harus ada tindakan berupa sanksi tegas kepada dua oknum tersebut.
" Segera harus ada evaluasi kerja, dan kepada kedua oknum tersebut harus diberikan tindakan tegas berupa sanksi,kalau memang terbukti melakukan hal tersebut" katanya.
Sebelumnya warga menggerebek dua oknum tenaga kesehatan di Puskesmas Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Senin (31/10/2022) yang diduga sedang berbuat mesum.
Bahkan warga sempat memvideokan penggerebekan tersebut dan viral di media sosial, nampak oknum perawat laki laki tengah tidak berpakaian alias telanjang bulat saat warga memaksa masuk puskesmas, warga menduga mereka berdua sedang melakukan perbuatan asusila.
Kapolsek Kaliwedi, Polresta Cirebon, AKP Ahmad Nasori dalam keterangannya, membenarkan adanya laporan warga terkait dugaan perbuatan asusila yang dilakukan kedua oknum tenaga kesehatan di Puskesmas Kaliwedi tersebut.
" Setelah mendapatkan laporan dari warga, Polisi bergerak cepat langsung ke TKP, dan mengamankan kedua orang tersebut ke Kantor Polisi, guna dimintai keterangan, " ungkap Kapolsek.
Dalam keterangan kedua oknum tenaga kesehatan tersebut, mengaku bahwa keduanya berstatus janda dan duda dan sebagai karyawan berstatus honorer di Puskesmas Kaliwedi.
" Keduanya berstatus janda dan duda, dan sebagai pegawai honorer di Puskesmas tersebut,sekarang masih dimintai keterangan lebih lanjut guna penyelidikan, " Pungkasnya.
Editor : Miftahudin