Fantastis! BTS Raup Rp483 Miliar, Rekor Tertinggi Penjualan Tiket

LOS ANGELES, iNews.id - BTS, boyband group asal Korea berhasil membuat rekor setelah melangsungkan konser pertama mereka di masa pandemi Covid-19 hingga raup omzet Rp483 miliar dari konser yang diselenggarakan di SoFi Stadium, Los Angeles, Amerika Serikat. 

Menurut laporan Billboard, empat konser BTS yang bertajuk ”PERMISSION TO DANCE ON STAGE” di Los Angeles yang dimulai pada 27 November dan berakhir pada 2 Desember 2021 berhasil meraup omzet senilai 33,3 juta dollar Amerika Serikat atau setara Rp483 miliar dan penjualan hingga 214 ribu tiket. 

Baca Juga

Milik Para Sultan, Siapakah Pemilik Black Card di Indonesia?

Dengan nominal tersebut, BTS tidak hanya berhasil mencetak sejarah dengan pendapatan kotor tertinggi sejak tempat konser mulai dibuka kembali awal tahun ini. 

Tetapi juga dalam kurun waktu satu dekade sejak sembilan pertunjukan Roger Water pada 2012 di Buenos Aires, Argentina. 

Di sisi lain, BTS juga berhasil menorehkan Billboard Boxscore terbesar (skor yang merangkum semua pertunjukan yang dimainkan di satu tempat selama tur tertentu) dalam sejarah California dan terbesar kedua di Amerika Utara. 

Baca Juga

Rilis Yet To Come, Video Musik BTS Tembus 18 Juta Views dalam 4 Jam

Torehan tersebut hanya dikalahkan oleh Bruce Springsteen yang menggelar 10 pertunjukan yang berlangsung pada tahun 2003 di Stadion Giants, New Jersey, Amerika Serikat. 

Secara keseluruhan, termasuk konser dari negara-negara di luar Amerika Utara, keterlibatan BTS di LA mencapai pendapatan kotor tertinggi keenam dalam sejarah Billboard Boxscore. 

Tetapi Billboard mencatat bahwa semua keterlibatan yang melampaui pendapatan BTS setidaknya dua kali lebih lama dari SoFi empat malam mereka. 

Baca Juga

Viral! ARMY Marah Tidak Dapat Photocard BTS Impiannya Usai Beli di Online Shop

Selain itu, BTS membuat sejarah dengan menjadi artis non-bahasa Inggris pertama yang menghasilkan lebih dari 20 juta dollar Amerika Serikat atau setara Rp290 miliar dalam satu pertunjukan.

Editor : Miftahudin