JAKARTA, iNewsCirebon.id - Sebanyak 26 vial Fomepizole dibagikan ke seluruh Rumah Sakit yang merawat pasien dengan Gagal Ginjal Akut.
Obat Fomepizole tersebut dibawa langsung dari Singapura sebanyak 10 vial dan Australia sebanyak 16 vial. Jadi, totalnya 26 vial.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan, seluruh obat gagal ginjal akut itu memakai anggaran dari Kementerian Kesehatan.
“Jadi obat barunya pakai biaya kita,” ujar Menkes Budi.
Fomepizole sendiri merupakan obat impor dari Singapura dan Australia untuk mengobati gangguan ginjal akut progresif atipikal (atypical progressive acute kidney injury).
“Kita memberikan (Fomepizole) itu ke seluruh rumah sakit pada pasien yang bergejala ginjal akut ini,” ujar Menkes Budi dalam konferensi pers, Senin (24/10/2022) seperti yang dikutip dari IDXchannel.
Sebagai informasi, Kemenkes telah mendatangkan langsung obat Fomepizole dari Singapura dan Australia ke Tanah Air pada Minggu (23/10/2022) di-hand carry yang dibawa lewat pesawat.
"Hari ini, di-hand carry, dibawa lewat pesawat, ada orang yang ambil," ujar Menkes, baru-baru ini.
Menkes Budi mengatakan, obat impor ini memang dibanderol dengan harga yang tak murah per vialnya, yakni Rp16 juta per vial.
Fomepizole sudah diberikan kepada 10 orang pasien gangguan ginjal akut yang dirawat di RSCM dan memperlihatkan hasil yang baik dan stabil pada pasien.
Editor : Miftahudin