JAKARTA, iNewsCirebon.id - Ada berbagai cara untuk mencegah kehamilan terutama saat Anda dan pasangan berhubungan seks. Berbagai cara ini bisa disesuaikan dengan kenyamanan Anda dan pasangan.
Sebelum menunda kehamilan, ada baiknya Anda dan pasangan mendiskusikan terlebih dahulu agar rumah tangga tetap harmonis.
Melansir dari iNews.id, Sabtu (22/10/2022) kenali 8 cara mencegah kehamilan:
1. Menghitung Hari Ovulasi
Cara menghitung hari ovulasi dan waktu subur dapat dilakukan tanpa alat ataupun obat-obatan. Cara ini sangat mudah, gratis, aman dan efektif jika Anda menghitungnya dengan benar.
Cara untuk menghitung metodenya dimulai dari hari ke-12 hingga ke-14 periode pertama untuk memprediksi ovulasi. Periode dapat dihitung dari 5 hari sebelum ovulasi dan 1 hari setelah ovulasi.
Ketika tiba masa masa ini, Anda dan pasangan sebaiknya menghindari berhubungan intim untuk mencegah kehamilan. Namun, cara ini tidak cocok diterapkan ketika siklus menstruasi tidak teratur.
Coitus Interruptus adalah salah satu cara mencegah terjadinya kehamilan dengan mengeluarkan penis dari vagina sesaat sebelum ejakulasi merupakan metode yang efektif sebagai cara mencegah kehamilan.
Cara ini membutuhkan pengontrolan diri yang kuat dari laki laki dan kemampuan memprediksi waktu yang tepat untuk segera mengeluarkan penis dari vagina.
Metode ini, masih terdapat kemungkinan cairan pra-kelahiran yang mengandung sperma dapat masuk ke dalam vagina serta membuahi sel telur.
Selain itu, cara ini juga dianggap tidak menjamin perlindungan dari penyakit menular seksual dan penyakit menular lainnya.
3. Metode Amenore Laktasi
Merupakan metode menyusui hanya digunakan oleh ibu menyusui. Cara ini bekerja dengan cara mencegah keluarnya sel telur dari indung telur (ovarium) akibat pelepasan prolaktin, hormon yang merangsang produksi ASI.
Metode kontrasepsi alami ini dapat bertahan selama 6 bulan setelah melahirkan jika wanita tersebut tidak mengalami menstruasi lagi.
Jika bayi sudah dapat makan selain dari ASI dan siklus menstruasi wanita telah kembali normal, wanita dapat memilih metode kontrasepsi lain untuk mencegah kehamilan.
4. Kondom
Penggunaan kondom oleh pria maupun perempuan dapat menjadi metode yang efektif dalam mencegah kehamilan.
Kondom pria dan perempuan hanya berfungsi jika digunakan dengan benar dan ukuran yang sesuai. Jadi sebaiknya anda harus mempelajari cara menggunakannya sebelum Anda berhubungan seks.
Selain mencegah kehamilan, penggunaan kondom saat berhubungan juga mengurangi risiko penyakit menular seksual.
5. IUD
IUD atau intrauterine device (alat kontrasepsi dalam rahim), yaitu alat kontrasepsi berbentuk T yang cara penggunaannya dengan meletakkan kontrasepsi ini ke dalam rahim.
Alat kontrasepsi yang berasal dari plastik dan tembaga ini bekerja dengan cara mencegah sel telur memasuki rahim dan dibuahi oleh sperma.
IUD mencegah kehamilan selama 3-10 tahun setelah pemasangan. Efektivitas IUD dalam mencegah kehamilan sangat tinggi, yaitu 99%. IUD dapat dilepas ketika Anda dan pasangan berubah pikiran untuk memiliki anak lagi. Pemasangan atau pelepasan dilakukan di fasilitas kesehatan.
6. Pil KB
Pil KB merupakan salah satu bentuk pengendalian kelahiran sebagai cara mencegah kehamilan. Pil ini harus diminum pada waktu yang sama setiap hari. Melewatkan pil KB walaupun terhitung hanya satu hari saja tetap dapat meningkatkan peluang Anda untuk hamil.
Cara kerja pil KB, yaitu dengan mengentalkan lendir di leher rahim, menghentikan ovulasi serta menghentikan proses menebalkan lapisan rahim hingga akhirnya dapat mencegah pembentukan sel telur dan sperma.
7. Pil kontrasepsi Darurat
Pil kontrasepsi darurat atau morning after pill bisa menjadi pilihan ketika tidak sengaja berhubungan seks tanpa pengaman, kondom rusak atau kondom tertinggal di dalam vagina.
Pil kontrasepsi darurat dapat dibeli dengan resep dokter dan diminum oleh perempuan, 72 jam setelah berhubungan. Namun, yang terbaik dengan meminum pil ini segera setelah berhubungan untuk meningkatkan efektivitasnya.
8. Operasi Steril
Satu-satunya cara untuk mencegah kehamilan secara permanen melalui operasi steril, yaitu vasektomi untuk pria dan operasi ligasi tuba untuk perempuan.
Vasektomi dilakukan dengan memotong vas deferens atau saluran yang mengalirkan sperma dari testis, yang dikeluarkan ketika ejakulasi hanya air mani tanpa sperma.
Sedangkan ligasi tuba dilakukan dengan cara memotong, mengikat, atau menutup tuba falopi atau sel telur. Hal ini dilakukan untuk mencegah sel telur memasuki rahim dan dibuahi oleh sperma.
Itulah 8 cara mencegah kehamilan yang perlu anda diskusikan terlebih dahulu dengan pasangan dan berkonsultasi kepada dokter ahli untuk menentukan cara yang tepat dalam mencegah kehamilan.
Editor : Miftahudin