10 Negara yang Jam Kerjanya Paling Pendek

4. Norwegia
Jam kerja: 26,3 jam/pekan
Salah satu negara Skandinavia ini memiliki rata-rata jam kerja yang hampir mirip dengan Inggris. Negara ini memiliki PDB per kapita sekitar USD67.294 pada tahun 2020.
5. Belanda
Jam kerja: 26,9 jam/pekan.
Upah minimal: Rp27 juta/bulan
Negeri kicir angin itu pernah menjadi negara dengan jam kerja paling pendek di tahun 2014. Belanda juga membuat peraturan dengan tujuan menyeimbangkan kehidupan pekerjanya.
6. Austria
Jam kerja: 27 jam/pekan
Upah minimal: -
Jam kerja Austria, yaitu 27 jam sepekan atau hanya 5 jam perhari dan masih ada libur dua hari. Negara yang berada di Eropa Tengah ini memiliki PDB per kapita sebesar USD48.105 atau Rp687 juta per tahun.
7. Prancis
Jam kerja: 27 jam/pekan
Upah minimal: Rp24,9 juta/bulan
Sama seperti Austria, Prancis juga memiliki jam kerja sekitar 27 jam per pekannya. Dalam sektor ekonomi Prancis memang punya industri dari berbagai sektor. Pertumbuhan PDB negaranya juga termasuk tinggi, yaitu antara 5-6%.
8. Swedia
Jam kerja: 27,3 jam/pekan
Upah minimal: -
Swedia memiliki ekonomi yang sebagian besar berasal dari industri mesin, elektronik, dan kendaraan bermotor. Selain waktu yang singkat, keadaan jam kerja di Swedia juga tergolong fleksibel.
9. Luxemburg
Jam kerja: 27,5 jam/pekan
Upah minimal: Rp35,7 juta/bulan
Negara kecil yang memiliki ekonomi yang stabil, jam kerja yang singkat, dan dengan tingkat pengangguran yang rendah. Bukan hanya itu negara tersebut memiliki PDB per kapita tertinggi di dunia, yaitu sebesar USD87.955 atau Rp1,2 miliar.
10. Islandia
Jam kerja: 27,6 jam/pekan
Upah minimal: hampir sama dengan Luxemburg, Islandia juga merupakan negara kecil di Eropa yang memiliki populasi yang sedikit. Memiliki PDB per kapita sebesar USD59.260 dan pernah menjadi negara dengan kualitas asuransi terbaik di dunia.
Editor : Miftahudin