get app
inews
Aa Read Next : Jaga Tradisi, Pemdes Panguragan Wetan Gelar Mapag Sri

Masyarakat Mundu Mesigit Gelar Upacara Mapag Sri Guna Jaga Adat dan Tradisi

Sabtu, 24 September 2022 | 13:13 WIB
header img
Masyarakat Mundu Mesigit Cirebon Masih Lestarikan Adat Mapag Sri, Sebelum Masa Panen Tiba ( Foto : Riant Subekti)

KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Masyarakat Desa Mundu Mesigit, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, melakukan upacara Mapag Sri dengan menandu padi yang dihias dengan aneka buah-buahan hasil bumi, Sabtu (24/9/2022). 

“Kegiatan ini digelar setiap tahun, upacara Mapag Sri ini, sebagai ungkapan rasa syukur saat menyambut panen raya ditahun ini.”Kata Kuwu Syarifudin. 

Kepala Desa atau Kuwu Syarifudin bersama Camat Mundu, Anwar Sadat ikut mengiringi acara mengarak padi yang dihias dengan buah-buahan tersebut, Saat acara mapag sri warga Mundu Mesigit berlangsung meriah. Kegiatan syukuran berjalan sukses dan Kondusif.

Menurut kuwu Syarifudin, tradisi dan budaya yang turun temurun dari nenek moyang, untuk memulai musim panen rendeng selalu di lakukan syukuran “Mapag Sri” dengan harapan hasil panen bisa membawa berkah bagi seluruh petani.

Ritual Mapag Sri yang dilakukan petani dengan cara petani mengambil ratusan tangkai padi di satu petak sawah yang kondisi tanamannya cukup bagus. Sebelum padi dipetik petani terlebih dulu membuat sesajen berupa tumpeng yang dibagian atasnya terdapat telur ayam kampung, bubur manis dan asin, aneka kue serta minuman berupa air kopi, bajigur dan kelapa muda. Ketika sesajen di simpan petani terlebih dulu membaca ritual memohon agar hasil panen banyak dan membawa berkah. Setelah ritual selesai, kemudian ditandu oleh beberapa orang warga secara bergantian dan menuju tempat masyarakat berkumpul untuk makan bersama.

Di tempat yang sama Camat Mundu, Anwar Sadat saat menghadiri acara mapag sri mengatakan, mengapresiasi lapisan masyarakat dan pemerintah Desa yang sudah menjaga tradisi tersebut,tradisi yang telah dilakukan warga Mundu Mesigit, harus terus pertahankan sebagai nilai budaya dan tradisi peninggalan nenek moyang kita. Karena syukuran Mapag Sri sebuah budaya yang harus tetap lestari. Bahkan tradisi mapag sri ini bisa menjadi sebuah destinasi wisata lokal maupun manca negara, karena mungkin di tempat lain tidak dilakukan, kalaupun dilakukan caranya berbeda-beda.

“ Sebab, bila kita selalu bersyukur kepada Allah SWT, maka Alhamdulillah, hasil tanam dan panen sangat baik,” ungkap Camat H Anwar Sadat.

Sementara itu kegiatan Mapag Sri tersebut diisi dengan acara keagamaan dan hiburan tradisional masyarakat Kabupaten Cirebon.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut