3 Cara Membedakan Oli Palsu dan Asli, Jangan Sampai Tekor

JAKARTA, iNews.id - Oli menjadi bagian penting bagi sebuah mobil, oleh karenanya pemilik mobil harus berhati-hati dalam membeli oli mesin dan jangan tergiur harga murah. Jangan sampai malah jadi tekor besar hanya karena salah memilih oli.
Tidak sedikit orang yang tertipu karena ingin mendapatkan harga yang murah, begitu ganti oli, tiba-tiba knalpot mobil ngebul dan ujung-ujungnya harus mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki mesin mobil.
Sebab oli palsu memiliki kadar yang tidak teratur dan tidak direkomendasikan oleh pabrikan karena akan merusak mesin.
Maka diperlukan kehati-hatian dalam membeli oli. Berikut tips membedakan oli palsu dan oli asli :
1. Barcode
Oli asli saat ini menggunakan barcode yang memudahkan pemilik hanya cukup melakukan scan barcode yang tertera pada kemasan oli. Jika scan tersebut masuk dalam website asli, maka oli tersebut bisa dipastikan asli.
2. Kode Kerok
Kode yang hanya berlaku sekali jika di masukkan pada website resmi setelah dikerok, selanjutnya jika dimasukkan dengan kode yang sama maka akan tidak valid.
Kode tersebut ada pada setiap botol kemasan oli, terutama pada produk oli buatan Jerman.
3. Hologram
Pada produk oli asli terdapat hologram yang bertuliskan merek oli jika dipancarkan sinar ultra violet.
Editor : Miftahudin