get app
inews
Aa Text
Read Next : Prabowo Subianto Kunjungi Cirebon, Ini yang Dilakukan Selama Kunjungan

Karomah Kiai Abbas Buntet Cirebon: Jatuhkan Pesawat Inggris hanya dengan Tongkat

Rabu, 10 November 2021 | 10:39 WIB
header img
KH Abbas Buntet Cirebon.(Foto: Ist)

Dalam serangan itu, pihak Inggris mengakui, jumlah korban tewas dari rakyat dalam serangan itu mencapai 20 ribu jiwa. Angka ini, belum termasuk mereka yang berhasil selamat, namun menderita luka berat dan ringan.

"Puluhan ribu rakyat menjadi korban pemboman dalam dua kali pertempuran di Surabaya. Tetapi rakyat dan pemuda tidak ada pikiran menyerah atau minta ampun. Bahkan mendidih semangatnya," sambung Soemarsono.

Melihat kondisi itu, Bung Tomo meminta petunjuk kepada Hadhratusy Syaikh Kiai Haji Hasyim Ashari untuk menyerang. "Tunggu kedatangan Kiai dari Cirebon," jawab pimpinan Pesantren Tebuireng Jombang dan Rois Akbar NU itu.


Potongan koran era perjuangan. (Foto: Istimewa/Api Sejarah 2)

Adapun Kiai dari Cirebon yang dimaksud Hasyim Ashari adalah Kiai Abbas dari Pondok Pesantren Buntet, Cirebon. Kiai Abbas Buntet adalah putra sulung Kiai Abdul Jamil, putra Kiai Mutaad yang juga menantu Mbah Muqqayim, pendiri Pondok Pesantren Buntet. Dia lahir, pada hari Jumat 24 Zulhijah 1300 H (1879 M) di Pekalangan, Cirebon.

Saat perjuangan kemerdekaan di Indonesia tengah hebat-hebatnya yang ditandai dengan diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Kiai Abbas terjun ke dunia pergerakan meninggalkan kitab kuningnya.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut