Soal Festival Seni dan Budaya, Dewan Kalungguhan Minta Masyarakat Objektif

KOTA CIREBON, iNews.id - Dewan Kalungguhan Keratonan Kasepuhan versi Lukman Zulkaedin, R Ardhy Kusumah, angkat bicara soal rencana Festival Seni dan Budaya yang akan dilaksanakan pada 26-28 November 2021 yang akan datang di Goa Sunyaragi, Kota Cirebon.

Ardhy menilai kalau kegiatan festival itu adalah salah satu upaya untuk melestarikan seni dan budaya yang ada tidak hanya di Keraton Kasepuhan saja, melainkan dari Kerjaan lainnya di Nusantara.

Baca Juga

Dugaan Korupsi 3 Aset Bangunan di Goa Sunyaragi Cirebon, Kejati Jatim Lakukan Pemeriksaan

Untuk itu, Ardhy meminta kepada masyarakat untuk melihat festival ini dari sudut pandang yang benar bukan melihat dari sisi lain.

"Saya minta kepada pemangku kepentingan di Kota Cirebon harus bijak melihat kegiatan festival ini, dan jangan di putar balikkan, sehingga masyarakat kebingungan menanggapi festival ini," ujar Ardhy, Senin (8/11/2021).

Ardhy juga mengatakan, jika pemangku kepentingan yang ada di Kota Cirebon berlaku subjektif, dirinya khawatir Seni dan Budaya yang selama ini kita jaga bersama untuk tetap lestari akan pudar ditelan kepentingan yang tidak berdasar.

Baca Juga

Goa Sunyaragi Diterpa Dugaan Korupsi, Kejati Jatim Turun Ke Cirebon

"Kalau kita masih saling tuding, ini kapan mau selesainya, dan gimana bisa berkembang kalau terus dikebiri dengan permasalahan yang tidak jelas, dan konflik di Keraton Kasepuhan saya rasa sudah cukup jelas kalau Sultan yang bertahan baik de facto atau de jure dan hukum positif adalah Lukman Zulkaedin," katanya.

Adanya festival seni dan budaya ini juga di katakan Ardhy, bisa mengangkat Kota Cirebon ke luar sehingga output dari kegiatan festival seni dan budaya ini adalah banyaknya wisatawan yang datang ke Kota Cirebon.

Editor : Miftahudin