KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak di Kabupaten Cirebon tinggal menghitung hari. Calon Kuwu yang bertarung dalam Pilwu serentak kali ini juga tengah bahu membahu mendapatkan perhatian dari masyarakat yang untuk mendukung dan memilihnya dalam pelaksanaan Pilwu serentak nanti.
Gesekan dibawah pun mau tidak mau bisa terjadi kapan saja, karena pada umumnya pelaksanaan Pilwu justru lebih rawan dibandingkan dengan Pemilu pada umumnya.
Menanggapi tingginya kerawanan tersebut, Ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) mengaku akan turut serta dalam menjaga kondusifitas di 135 desa yang akan melaksanakan Pilwu serentak.
Hal ini disampaikan oleh ketua FKKC Muali, usai mengikuti deklarasi damai pelaksanaan Pilwu di Kantor Setda Kabupaten Cirebon, Rabu (27/10/2021).
"Soal kondusifitas ini tanggung jawab kita semua termasuk FKKC, kami sendiri sudah sering kali mengingatkan kepada calon khusunya dari calon petahana agar selalu mengedepankan kondusifitas desa nya masing-masing," ujar Muali.
Tidak hanya itu, Muali juga mengatakan, pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada Kuwu yang tidak melaksanakan Pilwu, khususnya desa terdekat untuk turut meredam dampak yang terjadi pada saat pelaksanaan Pilwu ini.
"Biasanya kan antara satu desa dan desa tetangganya memiliki tingkat kedekatan emosional atau masih ada jalur keluarga, disitu kami coba untuk melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat agar bisa menjaga kondusifitas," katanya.
Khusus untuk wilayah Utara, menurut Muali memiliki karakter berbeda dengan daerah lainnya di Kabupaten Cirebon, dirinya akan turun langsung mendatangi desa-desa yang akan melaksanakan Pilwu serentak.
"Wilayah Utara memang beda dengan daerah lain, dan saya rasa ini adalah bentuk kegembiraan masyarakat saja, jadi nanti saya akan turun langsung ke desa untuk membantu menjaga kondusifitas di desa yang melaksanakan Pilwu," tutupnya.
Editor : Miftahudin