Wakil Ketua Komisi IX DPR Tekankan "Hindari Empat Terlalu"

KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) mensosialisasikan pembangunan keluarga dan pencegahan stunting bersama stakeholder dan mitra. 

Kegiatan yang berlangsung di Gor Desa Sindang Kempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon tersebut dihadiri Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Hj. Nihayatul Wafiroh, dan Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN RI Ahmad Taufik, S.Kom beserta Sekertaris DP3AKB Kabupaten Cirebon dan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Wahidin, M.Kes.

Baca Juga

Kepala BKKBN Pusat Puji Komitmen Bupati Indramayu dalam Program Bangga Kencana

Dalam penyampaianya, Nihayatul Wafiroh mengatakan, pentingnya program bangga kencana dan pencegahan stunting dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera.

"Program ini merupakan bagian dari bukti hadirnya negara dalam urusan kependudukan. Kualitas penduduk itu, ditentukan sejak awal, yakni pada saat kehamilan. Perencanaan kehamilan menururnya penting dilakukan pasangan suami isteri," katanya, belum lama ini.

Ninih, sapaan Nihayatul Wafiroh juga menekankan agar menghindari "Empat Terlalu", yaitu Terlalu muda. Menurtnya, usia wanita yang mengandung agar tidak terlalu muda, lantaran bisa berbahaya bagi ibu bayi.

"Terlalu banyak anak, yang dikhawatirkan tidak terurus dan bahkan disaat kehamilan gizi dan asupan yang dibutuhkan tidak terpenuhi secara baik yang nantinya bisa mengakibatkan stunting pada anak," ujarnya. 

Begitu juga terlalu sering hamil, lanjutnya, tentunya terlalu sering hamil dan terlalu banyak anak akan banyak masalah dikemudian hari, terlalu sering hamil tentunya akan bermasalah bagi sang isteri entah apapun itu permasalahanya dan terakhir adalah Terlalu Tua, sebabitu juga masuk dalam kategori kehamilan yang tidak sehat. 

Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN RI Ahmad Taufik, serta Sekertaris DP3AKB Kabupaten Cirebon dan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Wahidin menyampaikan hal sama terkait permasalahan stunting saat ini terutama di Cirebon.

"Saat ini mengalami peningkatan sebanyak 11,73 persen dari 7,9 persen pada tahun 2018. Maka dari itu program ini hadir tentunya sebagai wujud kehadiran negara untuk mendorong agar terjadi penurunan jumlah stunting di Kabupaten Cirebon," bebernya.

Editor : Miftahudin