JAKARTA, iNews.id - Vitamin A bersifat mikronutrien bagi tubuh manusia, karena hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Apabila kelebihan vitamin A, kamu justru bisa mengalami masalah kesehatan.
Faktanya, menurut Kementerian Kesehatan RI, konsumsi vitamin A harian yang tepat berdasarkan usia adalah sebagai berikut:
Anak usia 1–3 tahun: 400 mikrogram (mcg)
Anak usia 4–6 tahun: 450 mcg
Anak usia 7–9 tahun: 500 mcg
Anak remaja: 600 mcg
Wanita dewasa: 600 mcg
Ibu hamil dan menyusui: 900–950 mcg
Pria dewasa: 600–700 mcg
Vitamin A adalah jenis senyawa yang larut dalam lemak. Karenanya, vitamin ini dapat menumpuk di jaringan tubuh, termasuk jaringan otak, apabila dikonsumsi terlalu banyak.
Jika asupan vitamin A melebihi kadar tersebut, kamu berisiko mengalami sejumlah gangguan kesehatan.
Akibat kelebihan vitamin A ini menyebabkan gejala berupa peningkatan tekanan darah. Kondisi ini bisa membuat pembuluh darah di kepala bisa terkena dampak buruk. Gejala yang bisa terjadi, yaitu sakit kepala dan pusing.
Gejala tersebut bahkan bisa berkembang menjadi vertigo, yaitu sensasi berputar di dalam atau luar kepala yang terjadi secara mendadak.
BACA JUGA:
4 Pengacara Terkaya di Indonesia, Hartanya Ada yang Kerap Kali Bikin Sensasi
Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, pusing dan vertigo adalah tanda bahwa tubuh kamu keracunan vitamin A.
Gejala hipervitaminosis A bisa dialami segala usia. Tetapi, reaksi keracunannya biasanya lebih cepat dialami oleh bayi dan anak-anak. Ini bisa terjadi ketika mengonsumsi tambahan asupan vitamin A berbentuk suplemen.
Padahal, ada banyak makanan yang mengandung vitamin A di menu harian yang bisa membantu penuhi kebutuhanmu, seperti wortel, bayam, tomat, daging, ikan, telur, dan produk olahan susu.
Mual dan Muntah
Bahaya kelebihan mengonsumsi vitamin A berikutnya adalah memicu mual dan muntah. Gejala ini juga timbul sebagai akibat dari meningkatnya tekanan di dalam rongga kepala.
Karena itu, jika mengalami gejala mual dan muntah, coba kurangi perlahan asupan vitamin A kamu, ya!
Diare
Diare adalah kondisi sering buang air besar (BAB) dengan tekstur tinja encer atau berair. Kondisi ini bisa terjadi ketika kamu mengalami hipervitaminosis A.
BACA JUGA:
Rihanna Miliarder Termuda di Amerika Versi Forbes, Segini Kekayaannya yang Geser Kim Kardashia
Gangguan Penglihatan
Vitamin A bermanfaat untuk mendukung kemampuan penglihatan. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, vitamin ini justru bisa menyebabkan gangguan penglihatan berupa diplopia.
Diplopia alias penglihatan ganda adalah gangguan yang membuatmu melihat dua gambar dari satu objek yang sama. Kedua gambar dapat terlihat berdampingan, tumpang tindih, terpisah, maupun miring.
Kondisi ini bisa mengganggu keseimbangan, gerakan, maupun kemampuan penglihatan kamu, lho.
Diplopia terjadi karena vitamin A berlebih meningkatkan tekanan di rongga kepala.
Kulit Kering
Menurut studi yang dimuat International Archives of Allergy and Immunology, vitamin A berperan dalam pembentukan dan perbaikan sel-sel kulit. Vitamin ini juga bertugas melawan peradangan akibat masalah kulit tertentu.
Manfaat tersebut bisa diperoleh jika kamu memenuhi asupan harian vitamin A dalam jumlah cukup.
Sebaliknya, jika kamu mengonsumsi vitamin A terlalu banyak, hal ini justru bisa menyebabkan gangguan kulit. Keluhan yang terjadi dapat berupa kulit kering, kasar, dan mudah mengelupas.
Tidak hanya itu, overdosis vitamin A juga bisa menyebabkan pruritus, yaitu rasa gatal yang membuat kamu ingin terus menggaruk kulit.
Dampak buruk vitamin A tersebut terjadi jika kamu berlebihan menggunakan retinoid. Ini adalah kelompok turunan vitamin A yang dioleskan untuk merawat kulit dan mencegah penuaan.
Bahan kimia itu diyakini dapat meningkatkan pergantian sel kulit, menyamarkan kerutan, serta meningkatkan elastisitas kulit.
Karena itu, jika ingin memperoleh khasiat retinoid dan tidak ingin mengalami efek sampingnya, gunakan bahan ini secukupnya saja, ya.
BACA JUGA:
Terungkap, Adanya Dugaan Aliran Dana dari ACT ke Anggota Al-Qaeda
Menghambat Pertumbuhan Anak
Vitamin A diperlukan untuk perkembangan tubuh manusia. Sayanya, vitamin ini bisa berdampak buruk pada pertumbuhan jika dikonsumsi berlebihan.
Bahaya kelebihan vitamin A bisa menghambat tumbuh kembang anak. Pastikan bahwa dosis harian vitamin A untuk anak sesuai dengan kebutuhannya. Tidak berlebihan, apalagi kekurangan.
Kekurangan vitamin A pada anak juga berisiko menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Risiko kelebihan vitamin A ini memang bisa terjadi pada siapa saja. Namun, ibu hamil harus lebih waspada terhadap risiko ini. Pasalnya, ibu hamil yang kelebihan vitamin A dapat menyebabkan gangguan perkembangan janin.
Vitamin A hanya bisa memberikan manfaat apabila dikonsumsi dalam jumlah cukup. Jika kelebihan vitamin A, tubuh kamu malah bisa mengalami kondisi-kondisi di atas.
BACA JUGA:
Jangan Bingung Lagi! Kini Ada Cara Mudah Download Video IG Tanpa Aplikasi
Editor : Miftahudin