JAKARTA, iNews.id- Ajang bergensi Piala Thomas 2021, meski sudah berlalu namun masih menyisakan persoalan. Buntut tidak diperbolehkanya bendera Merah Putih dikibarkan pada Piala Thomas 2020, membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali meminta maaf kepada rakyat Indonesia.
Menpora berjanji permasalah doping ini akan diselesaikan dengan serius. Indonesia harus menerima kenyataan tak bisa mengibarkan bendera Merah Putih usai juara Piala Thomas 2020. Hal itu disebabkan adanya sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA).
WADA mengirim surat kepada Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) terkait ketidakpatuhan program uji doping. Indonesia tidak bisa memenuhi tes doping plan (TDP) tahun 2020 dan juga belum memenuhi TDP untuk tahun 2021.
Sejumlah negara dikirimi surat dan punya waktu 21 hari untuk memberikan klarifikasi. Indonesia tidak memberikan klarifikasi, seperti halnya Thailand dan Korea Utara. WADA lalu melayangkan surat sanksi pada 7 Oktober lalu.
Atas kejadian tersebut, Amali meminta maaf. Dia mengakui perayaan kemenangan Tim Thomas Indonesia sedikit terganggu dengan adanya insiden tak bisa dikibarkannya bendera Merah Putih. \
“Saya mohon maaf terhadap kejadian yang membuat kita semua tidak nyaman, yang seharusnya kita menikmati kegembiraan karena piala thomas kembali ke pangkuan kita setelah 2 dekade. Akan tetapi kegembiraan itu berkurang karena bendera Merah Putih tidak bisa dikibarkan,” kata Amali dalam konferensi pers virtual, Senin (18/10/2021).
“Sekali lagi, atas kejadian itu saya mohon maaf kepada seluruh rakyat indonesia,” lanjutnya.
Amali menegaskan akan menyelesaikan dan menginvestigasi permasalahan WADA kepada LADI. Dia menyatakan telah membentuk tim agar permasalahan tersebut cepat terselesaikan.
“Kita akan serius menangani ini, dan pihak-pihak yang nanti terindikasi menjadi penyebab pada kejadian ini tentu harus bisa mempertanggungjawabkan ini,” ujarnya.
“Ini akan menjadi pekerjaan pak Okto yang akan menginvestigasi. Kita akan berjalan secara bersama berusaha agar segera mencabut larangan WADA kepada LADI.
Tetapi secara internal, kita juga akan menginvestigasi kejadian ini,” tutur Amali.
Editor : Miftahudin