Mereka mengunci pintu samping menuju makam para leluhur Cirebon dan Kanjeng Sunan Gunung Jati.
Aksi boikot tersebut dilakukan ketika rombongan keluarga besar Kasultanan Cirebon yang dipimpin Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat melakukan tradisi Gerebek Syawal di Astana Gunungjati, pada Rabu (11/5/2022).
Karena tertahan tidak dapat masuk menuju makam para leluhur, Patih Sepuh Keraton Kasepuhan beserta rombongan hanya bisa berdoa dan tabur bunga di depan pintu pasujudan (pintu utama) berbaur dengan peziarah umum.
Penggembokan Akses Menuju Makam
Usai berdoa dan tabur bunga, Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat langsung beserta rombongan kembali ke Keraton Kasepuhan.
Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan penggembokan pintu utama tersebut.
“Bagi saya tidak masalah dengan adanya aksi penggembokan atau penguncian pintu. Berdoa tidak terbatas waktu dan tempatnya, meskipun pintu ditutup, Insya Allah doa kita akan sampai,” katanya.
Pangeran Goemelar mengaku tidak ingin mempermasalahkan adanya penggembokan tersebut.
"Sudah tidak perlu dipermasalahkan, yang penting niat kita untuk berziarah,” ujar Patih Sepuh, yang ditemui usai ziarah di Komplek makam sunan Gunungjati Cirebon, Rabu (11/5/2022).
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait